• Friday, 28 February 2020
  • Sasanasena Hansen
  • 0

Perjalanan hidup Bob boleh terbilang luar biasa. Dia adalah putra dari Elizabeth Dean Farrar dan Beverly Reid Thurman. Sebagai pemuda yang cerdas, dia menjalani pendidikan di Phillips Exeter Academy tahun 1954 hingga 1958. Beberapa saat setelahnya dia melanjutkan studi di Universitas Harvard, tempat dimana dia memperoleh gelar S1, S2, dan S3-nya.

Di usianya yang muda kala itu (18 tahun), dia menikahi kekasihnya yang bernama Marie-Christophe de Menil pada 1959. Sayangnya pada 1961 dia mengalami kecelakaan yang menyebabkannya kehilangan bola mata kiri. Rasa stress dan sakit membuatnya menceraikan istrinya. Akhirnya dia sadar untuk memfokuskan lagi hidupnya dan berpetualang ke Turki, Iran dan India dari tahun 1961 hingga 1966.

Di India, dia mengajarkan bahasa Inggris kepada para tulku (sebutan untuk mereka yang dipercayai sebagai reinkarnasi lama Tibet). Setelah kematian ayahnya, Bob kembali ke Amerika Serikat. Dia kemudian bertemu dengan seorang biksu dari Mongolia bernama Geshe Wangyal di New Jersey. Biksu ini menjadi gurunya dan sejak itu dia menjadi seorang Buddhis.

Dia kembali lagi ke India. Dengan pengantar dari gurunya, dia belajar dibawah bimbingan Tenzin Gyatso, Dalai Lama ke-14. Bob menjadi seorang biksu pada 1965 dan dikenal sebagai biksu Amerika pertama dari tradisi Buddhis Tibet. Keduanya pun menjadi sahabat baik.

Pada 1967, Bob kembali ke Amerika Serikat. Disana dia memutuskan untuk lepas jubah dan menikah dengan istri keduanya bernama Nena von Schlebrügge. Bob melanjutkan studi dan meraih gelar M.A. pada 1969 dan Ph.D. pada 1972 dari Universitas Harvard. Karir akademisnya dimulai dengan menjadi profesor agama di Amherst College tahun 1973-1988. Setelahnya, dia menerima tawaran menjadi profesor agama dan Sansekerta di Universitas Columbia.

Pada 1986, Bob mendirikan Tibet House US (Rumah Tibet AS) dengan Nena, Richard Gere, dan Philip Glass atas permintaan Dalai Lama. Rumah Tibet AS adalah sebuah organisasi nirlaba dengan misi untuk melestarikan budaya Tibet dalam pengasingan. Dia juga dianggap sebagai seorang pencetus, penerjemah kreatif dan handal dari literatur Buddhis bagi publik luas. Matthew Kapstein – seorang profesor di Universitas Chicago, dan Jan Nattier – seorang cendekiawan Buddhis menyanjung karya terjemahan Bob sebagai salah satu karya terjemahan terbaik dari naskah-naskah Buddhis.

Atas kerja kerasnya, Majalah Time memasukkan Bob sebagai salah satu dari 25 orang Amerika paling berpengaruh tahun 1997. Pada 2003, dia mendapatkan penghargaan Light of Truth. Majalah New York menyebutnya sebagai salah satu orang yang berpengaruh di bidang agama pada 2006. Baru-baru ini dia memperoleh penghargaan Padma Shri dari Pemerintah India atas dedikasinya di bidang literatur dan pendidikan.

Ya, dialah Robert Alexander Farrar Thurman, ayah dari artis terkenal Uma Thurman.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *