• Saturday, 15 November 2014
  • Sutar Soemitro
  • 0

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan umat Buddha dan Hindu harus membayar sejumlah uang kepada pengelola untuk bisa beribadah di Candi Borobudur serta Candi Prambanan.

“Dulu sudah saya sampaikan ke Wakil Presiden dan Menteri Agama saat itu untuk kita buatkan tempat khusus bagi mereka (umat Buddha dan Hindu) sehingga saat beribadah tidak perlu membayar,” kata Ganjar di Semarang, Kamis (13/11/2014).

Menurut Ganjar, pada tempat khusus untuk beribadah itu juga perlu dibuatkan pintu masuk khusus sehingga tidak mengganggu wisatawan yang berkunjung di Candi Borobudur serta Candi Prambanan.

“Dengan adanya akses masuk tersendiri itu maka mereka akan lebih khusyuk beribadah dan tidak perlu membayar,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Terkait dengan hal tersebut, Ganjar mengaku telah meminta kepada Parisada Hindu Dharma agar cepat menentukan konsep dan lokasi tempat khusus untuk beribadah di komplek Candi Prambanan.

“Kalau itu sudah disiapkan semua, saya ingin hal itu bisa direalisasikan pada 2015,” katanya.

Setelah tempat khusus untuk beribadah di kawasan wisata Candi Borobudur dan Candi Prambanan itu direalisasikan, kata Ganjar, maka seluruh umat Buddha dan Hindu dari berbagai daerah diharapkan bisa memanfaatkannya.

“Tempat khusus untuk beribadah itu nantinya tidak untuk umat lokal saja, tapi dari seluruh daerah,” ujarnya. (antara)

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara