Foto : Dok. Panitia
Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) selenggarakan Buddhayana Cultural Expo di Pakuwon Mall Surabaya. Acara dihelat selama lima hari mulai Rabu, 26 Juli hingga Minggu, 30 Juli 2023.
Segenap organisasi penyelenggara yang tergabung dalam KBI di antaranya Sangha Agung Indonesia (SAGIN), Sekretariat Bersama Yayasan-Yayasan Buddhayana Indonesia (Sekber YABUDDHI), Majelis Buddhayana Indonesia (MBI), Warga Usia Lanjut Bahagia (WULAN BAHAGIA), Wanita Buddhis Indonesia (WBI), Perkumpulan Sarjana dan Profesional Buddhis Indonesia (SIDDHI), dan Pemuda Buddhayana.
Tujuan Event Buddhayana Cultural Expo ini antara lain untuk memperingati hari Asadha puja 2023, memperkenalkan hari raya Asadha agama Buddha kepada masyarakat umum, mengenang 100 Tahun Mahabiksu Ashin Jinarakkhita, ulang tahun ke 64 Sangha Agung Indonesia, memperkenalkan 3 Mazhab Agama Buddha, dan menghadirkan kedamaian dan Kebahagiaan kepada banyak orang.
Ketua panitia, Yan Purnomo Gunawan, menyampaikan bahwa Hari Raya Asadha dan Mahabiksu Ashin Jinarakkhita keduanya merupakan hal penting dalam keberadaan Agama Buddha khususnya di Indonesia.
“Peristiwa suci Asadha merupakan peristiwa yang mempunyai arti yang amat penting, bahkan mempunyai nilai keramat bagi kemanusiaan. Sebab, dengan terjadinya peristiwa Asadha itulah, maka sampai saat ini umat Buddha masih dapat mengenal Buddha Dhamma yang merupakan rahasia hidup dan kehidupan ini,” papar Yan Purnomo.
Yan Purnomo menambahkan bahwa Agama Buddha masuk ke Indonesia melalui sejarah yang panjang. Y.A. Maha Nayaka Sthavira Ashin Jinarakkhita, adalah biksu Indonesia pertama setelah runtuhnya kerajaan Majapahit. Tanpa kenal lelah Y.A. Maha Nayaka Sthavira Ashin Jinarakkhita berkeliling ke seluruh Indonesia untuk membabarkan Dharma dan membimbing latihan vipassana. Di berbagai tempat umat Buddha menjadi tersadarkan untuk berhimpun dan mempraktikkan Dharma.
“Pemerintah Republik Indonesia memberi penghargaan Bintang Mahaputra Utama kepada Mendiang Y.A. Maha Nayaka Sthavira Ashin Jinarakkhita atas jasa-jasanya yang luar biasa terhadap Negara dan Bangsa Indonesia (Keppres R.I. Nomor 056/TK/Tahun 2005, ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Agustus 2005) Y.A. Maha Nayaka Sthavira Ashin Jinarakkhita, akan senantiasa dikenang oleh umat Buddha Indonesia dan semangat perjuangan beliau seyogianya terus diteladani oleh para penerusnya,” Yan melanjutkan.
Yan Purnomo berharap umat Buddha Indonesia tidak melupakan sejarah keberadaan Agama Buddha di Indonesia.
“Oleh karena itu, sebagai umat Buddha yang baik hendaknya kita tidak meninggalkan sejarah awal perkembangan agama Buddha di Nusantara. Karena bagaimanapun juga, tanpa perjuangan Beliau yang sangat luar biasa ini, kita belum tentu dapat mengenal agama Buddha dengan baik seperti yang kita pahami saat ini,” tutup Yan Purnomo.
Dalam even ini, akan diisi dengan Dhamma Talk bersama anggota Sangha selama lima hari berturut-turut. DhammaTalk dimulai pukul 19.00 WIB, khusus hari terakhir dimulai jam 18.20 WIB, dan juga akan disiarkan langsung secara live streaming di channel Youtube Buddhayana TV.
Selain Dhamma Talk juga diisi dengan beragam kegiatan seperti lomba anak-anak hingga mahasiswa (Fashion Show, Menggambar, Debat), Dunia anak, Membatik Berkesadaran, Single Night Gathering, Baby & Kids Blessing, Talkshow & Senam AWS3, Pagelaran Wayang Potehi serta Pertunjukan Seni lainnya. Untuk kegiatan selain Talkshow, calon peserta diharapkan mendaftar sebelumnya guna memastikan kuota tempat masih cukup.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara