• Friday, 23 June 2017
  • Ngasiran
  • 0

Waisak Inspirasi, sebuah ajang temu kreativitas anak sekolah minggu dan remaja Buddhis Jawa Tengah dan Daerah Khusus Yokyakarta kembali digelar. Ini adalah tahun ke delapan bagi Pusdiklat Buddhis Bodhidharma, Bandungan memfasilitasi bertemunya anak-anak dan remaja Buddhis dari berbagai pelosok desa dalam perlombaan seni dan kreativitas yang digelar pada Minggu, (11/6).

Lebih dari 480 anak dan remaja Buddhis yang hadir dan ikut memeriahkan kegiatan ini. “Acara ini kami selenggarakan setiap tahun untuk meningkatkan kreativitas dan persaudaraan antarsekolah minggu Buddhis dari berbagai daerah. Diikuti oleh 29 sekolah minggu, 480 anak dari DIY dan Jateng. Ini juga yang membuat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh anak dan remaja Buddhis Jateng, tahun ini anak-anak dari Kulon Progo, DIY juga turut hadir dan memeriahkan acara ini,” ujar Santi Paramita, Ketua panitia kegiatan ini.

Terdapat beberapa perlombaan dalam kegiatan ini yang diikuti oleh semua peserta. Seperti; lomba mewarnai sejumlah 136 peserta, menggambar yang diikuti oleh 110 peserta, lomba menghias tumpeng 16 kelompok, modern Buddhis dance 12 kelompok, lomba band Buddhis 8 kelompok.

Menurut Margo Sulistiyo, salah satu pengurus Pusdiklat Buddhis Bodhidharma, ada peningkatan yang signifikan penyelenggaraan Waisak Inspirasi dari tahun ke tahun. “Tahun ini perhelatan yang ke delapan, pada tahun-tahun awal peminatnya tidak terlalu banyak meskipun sudah kita rangsang dengan memberikan subsidi, tanpa biaya pendaftaran namun peminatnya tidak terlalu banyak. Tapi seiring berjalannya waktu puncaknya tahun ini antusias anak-anak sangat luar biasa meskipun tidak ada subsidi dan dipungut biaya pendaftaran semangat peserta dan pembina sekolah minggu sangat tinggi. Kalau kita dengar dari panitia tadi pesertanya hampir mencapai angka 500,” ucap alumni anak asuh Pusdiklat Bodhidaharma ini.

“Meskipun selama kegiatan Waisak hampir setiap vihara di pelosok-pelosok desa mengadakan peringatan Waisak yang diutamakan adalah ibadah puja bakti untuk umat yang sudah dewasa dan di Pusdiklat Buddhis Bodhidharma kami bersyukur delapan tahun berturut-turut kami konsisten untuk memberikan wadah bagi anak-anak dan remaja Buddhis untuk berkumpul dan berkreasi bersama. Mereka adalah generasi penerus, calon-calon penerus Dharma, ujung tombak Buddhadharma di Indonesia. Supaya agama Buddha di Indonesia selalu berkembang dan terus lestari di Nusantara.”

Dengan mengambil Tema “Kebahagiaan dalam tiga kebaikan” Pusdiklat Buddhis Bodhidharma ingin menularkan semangat dan mengajak anak-anak dan generasi muda Buddhis untuk meneguhkan ajaran dasar dari Sakhyamuni Buddha yaitu, tiga kebaikan; berbuat baik, berkata baik dan berpikir baik. “Jika kita bisa meneguhkan dalam kehidupan sehari-hari, kita yakin generasi muda bisa memberikan kontribusi yang luar biasa, mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa bahkan dunia,” pungkasnya.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara