• Sunday, 24 November 2019
  • Ngasiran
  • 0

Tanggal 1 Desember 2019, tepat satu minggu dari sekarang, BuddhaZine genap berusia delapan tahun. Belum lagi dewasa, namun bagi sebuah media pemberitaan yang dikelola oleh segelintir mantan anak muda, delapan tahun bukan waktu yang singkat. Apakah keberadaan BuddhaZine memang sudah memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya untuk perkembangan Buddhadharma?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kami berupaya untuk mengumpulkan pendapat dari para pembaca, penulis, akademisi, hingga pengamat media.

 

Kris Budiman | Dosen Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada, kritikus sastra, novelis, penulis, dan antropolog.

Makan waktu cukup lama penantian saya hingga pada akhirnya datanglah di tengah-tengah kita sebuah media buddhis yang beda! Bukan hanya lantaran ia sebuah media daring, tetapi yang membuatnya distingtif adalah konten dan orientasi audiensnya.

Konten BuddhaZine bukan semata-mata berita langsung (straight news), tetapi terutama feature, esai, opini, bahkan kisah perjalanan, dengan kemasan bahasa Indonesia yang baik dan gaya penulisan yang ringkas dan padat, sangat sesuai dengan semangat zaman digital. Orientasi pembaca atau audiens yang ditargetnya, saya duga-duga, bukan hanya sebatas kaum buddhis, melainkan bisa siapa saja yang tertarik dengan topik-topik yang dilontarkan.

Lebih dari itu, sekali lagi ini dugaan saya, BuddhaZine menyasar pembaca-pembaca urban-terpelajar. Ini sungguh bagus mengingat urgensi atas penguatan kelompok intelektual Buddhis di negeri ini, yang berwawasan progresif dan tidak minderan.

 

Efi Latifah | Pengamat Media, Dosen STAB Kertarajasa, dan Aktivis Perempuan.

Di BuddhaZine semangat keberagaman liputan dan artikel mengenai Buddha di Indonesia, tanpa sekat aliran atau sekte.

BuddhaZine juga memberi suara pada komunitas buddhis yang selama ini kurang mendapat ruang. Lebih dari itu, BuddhaZine menebarkan metta yang transformatif dengan mengangkat kasus-kasus aktual dunia buddhis global yang menjadi refleksi pentingnya menerima perbedaan dalam beragama. Bukan hanya ruang berita, ruang Dharma terasa begitu akrab karena mengangkat masalah-masalah yang aplikatif dalam keseharian. Tulisan-tulisan seperti ini perlu diperbanyak dengan variasi tema dan gaya penulisan.

Semoga literasi media di kalangan buddhis dan masyarakat secara umum dapat diharapkan meningkatkan keterlibatan dan apresiasi terhadap BuddhaZine yang signifikan keberadaannya sebagai counter wacana yang bersifat mencerahkan dan membebaskan. Ruang media seperti citizen dapat menjadi lebih meriah dengan kontribusi yang lebih terbuka dari berbagai kalangan, termasuk non-Buddhis sehingga dapat menjadi ruang pertemuan dialog yang lebih hidup yang menggambarkan dinamika Buddha sebagai “a living religio”.

 

Muhammad Mukhlisin | Kepala Sekolah Guru Kebhinekaan

BuddhaZine menjadi media alternatif yang menyajikan kesejukan dan kedamaian dalam beragama. Di Indonesia, tidak banyak media seperti, penuh filosofi.

Secara pribadi, saya pernah menjadi intoleran karena sejak kecil hidup di tengah komunitas yang homogen. BuddhaZine membantu saya untuk meluruhkan sikap intoleransi itu dengan membuka ruang perjumpaan. Saya bisa bertukar pikiran, refleksi, dan meretas sekat prasangka dengan medium BuddhaZine.

BuddhaZine juga mengajarkan saya untuk bagaimana berpikir, dan bertindak secara sadar atau mindfulness. Saya justru bisa menjadi seorang muslim penuh keberkahan setelah belajar dari BuddhaZine.

 

Alam Wijaya Yap | Pembaca Setia BuddhaZine

Menurut saya, BuddhaZine sebagai media buddhis sangat bermanfaat bagi masyarakat, baik kalangan buddhis maupun non Buddhis. Banyak inovasi berita yang selalu up to date, bervariasi dan tidak menjemukan. Karena itu, saya berharap BuddhaZine terus berinovasi dalam mengabarkan umat Buddha dari berbagai daerah.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara