Sutar Soemitro | Saturday, 15 November 2014 15.31 PM News
PT Pos Indonesia meluncurkan seri perangko istimewa bergambar Candi Borobudur. Peluncuran ini sebagai persembahan untuk Candi Borobudur yang penemuannya sudah berusia 200 tahun.
“Perangko seri istimewa ini diterbitkan sebagai persembahan 200 tahun penemuan kembali Candi Borobudur. Rencananya akan dicetak sebanyak 20.000 keping dan disebar ke seluruh Indonesia. Sebanyak 195 di antaranya akan ditukar dengan perangko negara lain,” ungkap Tata Sugiarta, manajer Filatelia PT Pos Indonesia Kantor Pusat Bandung, di Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (13/11/2014).
Dijelaskan, perangko ini akan diterbitkan sebanyak 8 seri dengan gambar berbeda. Empat seri bergambar stupa dan empat seri lainnya bergambar Candi Borobudur tempo dulu.
Tata mengemukakan, sejauh ini Candi Borobudur menjadi salah satu keajaiban dunia yang kerap diabadikan dalam beragam rupa, temasuk dalam bentuk perangko. Beberapa negara yang tercatat sudah pernah menerbitkan perangko bergambar candi Buddha terbesar itu antara lain India, Thailand, dan Belanda.
“Perangko dengan gambar Borobudur sudah pernah dicetak sekitar 80 kali di berbagai negara. Kalau di Indonesia terakhir diterbitkan sekitar tahun 1990 lalu,” urainya.
Secara resmi, peluncuran perangko seri Candi Borobudur digelar di kompleks PT Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu, 15 November 2014. Perangko ditandatangani oleh Menteri Pariwisata, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri BUMN, Gubernur Jawa Tengah, dan duta besar Inggris untuk Indonesia.
“Selain itu akan ada pemasangan mozaik Candi Borobudur yang tersusun oleh 2.000 keping perangko, ukurannya 2,5 x 2 meter. Masyarakat umum maupun pengunjung boleh ikut menyusun mozaik itu,” imbuh Tata.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT TWCBPRB, Sahala Parlindungan Siahaan menambahkan, peluncuran perangko dengan menghadirkan duta besar negara Inggris merupakan bentuk apresiasi kepada Sir Thomas Raffles yang telah menemukan Candi Borobudur dua abad lalu. Perangko ini nantinya itu juga akan dibawa ke kerajaan Inggris.
“Ini sebagai suatu wujud apresiasi terhadap Sir Thomas Raffles, sekaligus sebagai ajang kerja sama antara Indonesia dengan Pemerintah Inggris untuk kemajuan dua negara,” ucap Sahala. (kompas)
Setelah melalui proses selama 9 tahun, BuddhaZine kini telah berpayung hukum dengan naungan Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara. Kami berkantor di Dusun Krecek, Temanggung. Dengan yayasan ini kami berharap bisa mengembangkan Buddhadharma bersama Anda dan segenap masyarakat dusun.
Kami meyakini bahwa salah satu pondasi Buddhadharma terletak di masyarakat yang menjadikan nilai-nilai ajaran Buddha dan kearifan budaya sebagai elemen kehidupan.
Anda dapat bergabung bersama kami dengan berdana di:
Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
Bank Mandiri
185-00-0160-236-3
KCP Temanggung