Foto: Ana Surahman
Ritual adat Nyadran Kali di Kampung Mranggen tahun ini digelar dengan semangat dan kemasan baru yang lebih khidmat, menandai kebangkitan partisipasi warga. Tradisi yang bertujuan untuk menghormati sumber air ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat, dari anak-anak hingga orang tua, dalam sebuah gelaran budaya yang sarat makna. Sehari sebelum pelaksanaan Nyadran Kali, warga juga gotong royong membersihkan area sumber mata air.
Kampung Mranggen, suatu wilayah kecil di Dusun Kandangan, Desa Tempuran, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, yang hanya terdiri dari dua Rukun Tetangga (RT), dikenal dengan kerukunan warganya yang menganut agama Buddha, Islam, dan Kristen. Pada Jumat (5/9/2025) pagi, pukul 06.00 WIB, tradisi Nyadran Kali dimulai. Para sesepuh kampung, mengenakan pakaian adat Jawa, memimpin warga menuju lima titik sumber air—Kali Mbulung, Kali Setrompak, Sumur Tua, Sumber Dusun Mbatur, dan Sumber Dusun Ngadisari—untuk mengambil air menggunakan kendi. Suasana sakral tercipta dengan kepulan asap dupa, wangi kemenyan, dan bunga sesaji, diiringi lantunan doa.
Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya yang hanya diikuti kaum laki-laki dewasa dan digelar terpisah di kediaman ketua RT, tahun ini acara dipusatkan dalam satu lokasi utama dan melibatkan seluruh warga tanpa terkecuali.

“Melalui Nyadran Kali ini, kita menjadi sadar akan pentingnya merawat sumber mata air sebagai unsur utama kehidupan. Terlebih, ini untuk menanamkan kesadaran kepada generasi muda. Karena itulah tradisi ini melibatkan seluruh warga, dari anak kecil hingga orang tua,” terang Koordinator Acara, Gunariyanto.
“Acara ini juga menjadi simbol harapan kemakmuran dan kerukunan bagi semua warga di sini,” tambahnya.
Puncak acara berlangsung pukul 09.00 WIB. Seluruh warga, yang kembali mengenakan pakaian adat Jawa, berkumpul untuk melakukan kirab mengelilingi kampung sejauh kurang lebih satu kilometer. Barisan kirab membawa lima kendi air, gunungan hasil bumi, tumpeng robyong, serta berbagai makanan untuk dinikmati bersama. Prosesi berlangsung khidmat diiringi alunan gending Jawa.
Usai kirab, warga melaksanakan kenduri bersama di panggung utama yang diawali dengan doa lintas iman. Kehadiran Kepala Desa Tempuran, Priyanto, beserta perangkat dusun turut menyemarakkan acara. Dalam sambutannya, Priyanto memberikan apresiasi atas pelaksanaan upacara tersebut.
“Saya senang bisa hadir dalam upacara yang belum pernah dilaksanakan seperti ini sebelumnya. Ini menjadi wujud pelestarian budaya nasional sekaligus sarana memperkuat kerukunan. Apalagi di Kampung Mranggen ini warganya menganut bermacam-macam agama. Dengan suasana seperti ini, Kampung Mranggen layak disebut Kampung Pancasila,” ungkap Priyanto.
Rangkaian acara siang hari ditutup dengan kenduri bersama. Untuk menyemarakkan tradisi, pada malam harinya digelar hiburan berupa pagelaran kesenian rakyat dari berbagai klub di Temanggung selama dua malam berturut-turut.








































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































