Foto: Ngasiran
Pembukaan Indonesia Tipiṭaka Chanting & Āsāḷha Mahāpūjā 2569 BE/2025 berlangsung khidmat di Candi Borobudur pada Jumat, 3 Juli 2025. Acara dihadiri Saṅghapāmokkha STI Bhikkhu Sri Paññavaro Mahāthera beserta para bhikkhu senior. Pembukaan diawali dengan lagu Indonesia Raya, menandai semangat kebangsaan dalam kegiatan keagamaan ini.
Ketua Panitia Bhikkhu Guttadhammo Mahāthera menyampaikan laporan dengan penuh syukur. “Tahun ini kita berkumpul lagi dengan 2.000 peserta dari berbagai daerah dan negara. Ini bukti semangat umat Buddha mempelajari Dhamma,” ujarnya. Beliau juga berterima kasih kepada seluruh panitia yang bekerja keras mempersiapkan acara.
Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI Supriyadi memberikan apresiasi tinggi. “Kami melihat antusiasme luar biasa peserta dan kesungguhan panitia. Tipiṭaka Chanting bukan sekadar ritual, tapi upaya melestarikan ajaran mulia Buddha,” tegasnya dalam sambutan pembukaan.

Acara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Supriyadi. Prosesi dilanjutkan dengan paritta pemberkahan yang dibacakan khidmat oleh Bhikkhu Sri Paññavaro Mahāthera. Suara paritta yang menggema menciptakan atmosfer spiritual menyentuh hati seluruh hadirin.
Para bhikkhu terkemuka turut menghadiri acara ini. Hadir Bhikkhu Sri Subalaratano Mahāthera, Bhikkhu Jotidhammo Mahāthera, dan Bhikkhu Sri Subhapañño Mahāthera yang menambah khidmat suasana. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama.
Rangkaian kegiatan akan berlangsung hingga 6 Juli 2025. Berbagai acara penting seperti pembacaan Tipiṭaka, Pradaksina, dan Puja Yatra dari Candi Mendut menuju Borobudur akan digelar. Ribuan umat Buddha dari seluruh Indonesia diperkirakan akan memadati acara puncak.
Kegiatan ini menjadi bukti semangat umat Buddha melestarikan ajaran. Melalui Tipiṭaka Chanting, nilai-nilai Dhamma diharapkan dapat lebih menyebar luas. Candi Borobudur kembali menjadi pusat kegiatan spiritual yang menyatukan umat dari berbagai wilayah.
Acara ditutup dengan harapan besar. “Semoga kegiatan ini memperkuat keyakinan dan pemahaman Dhamma,” ujar Bhikkhu Guttadhammo. Pesan damai dan kebijaksanaan Buddha diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh peserta yang hadir.












































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































