Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bahagia dapat hadir di acara Rakernas Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) lantaran dapat melakukan dialog kebangsaan tentang pondasi persaudaraan antar-umat beragama.
Menurut dia, ajaran umat Buddha memberikan pondasi yang kuat tentang cinta kasih antar-umat beragama dan persaudaraan di Indonesia.
“Pondasi bangun persahabatan, membangun pengorbanan. Nilai-nilai itu saya percaya akan terus dipraktikkan umat Buddha Indonesia untuk jaga keharmonisan kita,” kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/10).
Kepala Negara mengapresiasi Walubi yang membantu warga lainnya yang masih saling membutuhkan. Jokowi mengatakan, semangat persaudaraan seperti itu akan dijadikan pemerintah untuk mengangkat martabat seluruh rakyat.
“Semangat yang sama dijalankan pemerintah bantu rakyat membutuhkan angkat harkat martabat rakyat agar merdeka dari kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan. Berupaya kecilkan angka ketimpangan antardaerah, infrastruktur tidak Jawa-sentris tapi Indonesia-sentris, kecilkan kesenjangan sosial,” jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku bangga dengan persatuan dan kebhinnekaan Indonesia meskipun memiliki 17 ribu pulau, 714 suku, 1.100 bahasa dan 34 provinsi, serta 516 kabupaten kota yang dihuni lebih dari 250 juta warga.
Ia menilai, perbedaan adalah kekuatan dan potensi yang besar milik Indonesia apabila dapat terus dijaga dan dipersatukan. “Ini anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita. Perbedaan itu, kalau kita bisa persatukan perbedaan yang ada, ini jadi kekuatan besar, potensi besar Indonesia. Ini yang terus kita upayakan,” ujarnya. (www.okezone.com)
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara