• Thursday, 13 April 2023
  • Deny Hermawan
  • 0

Kematian bisa datang kapan saja, jadi ubahlah hidup Anda ke dalam Dharma. —Lama Zopa Rinpoche

Salah satu guru dan cendekiawan Buddhisme Tibet, Lama Thubten Zopa Rinpoche, pendiri Foundation for the Preservation of the Mahayana Tradition (FPMT), meninggal di Nepal pada pukul 9:30 pada Kamis (13/4/2023) pagi.

Rekan dekatnya melaporkan bahwa Rinpoche telah melakukan perjalanan di dataran tinggi di negara asalnya Nepal, yang lalu terpengaruh kesehatannya oleh ketinggian tersebut.

FPMT membagikan detailnya dalam pemberitahuan publik yang dipublikasikan di situs mereka:

Rinpoche telah mendaki pegunungan di Lembah Tsum sejak Senin, dan harus segera diturunkan karena Rinpoche mengalami penyakit ketinggian.

Setibanya kembali di Kathmandu pagi ini, Rinpoche berhenti bernapas. Dokter utama di Rumah Sakit Karuna mencoba beberapa waktu untuk menghidupkan kembali Rinpoche, tetapi tidak berhasil.

Rinpoche memasuki meditasi sekitar pukul 09.30 waktu Nepal, hari ini Kamis 13 April.

Lama Zopa Rinpoche lahir di wilayah Everest Thangme, Nepal, pada tahun 1945, dan diakui sebagai reinkarnasi Sherpa Nyingma yogi Kunsang Yeshe, Lawudo Lama, pada usia tiga tahun.

Ketika berusia 10 tahun, Lama Zopa  melakukan perjalanan ke Tibet, yang mana dia belajar dan bermeditasi di biara Domo Geshe Rinpoche di selatan Tibet. Pada tahun 1959, karena invasi China, Rinpoche terpaksa mencari perlindungan di Bhutan.

Dia kemudian melakukan perjalanan sebagai pengungsi ke Benggala Barat di India, ketika dia pertama kali bertemu Lama Thubten Yeshe, yang lalu menjadi guru terdekatnya. Kedua lama itu pindah ke Nepal pada tahun 1967, kemudian mereka mendirikan Biara Kopan dan Lawudo.

Kharismatik

Bersama Lama Yeshe gurunya yang kharismatik, Lama Zopa Rinpoche mendirikan FPMT di Nepal pada tahun 1975, dan mulai mengajarkan Buddhadharma kepada siswa Barat. Sejak itu, FPMT telah berkembang di seluruh dunia, dengan pusat Dharma, proyek, dan kegiatan di 37 negara.

Lama Zopa Rinpoche menjabat sebagai pembimbing spiritual FPMT sejak meninggalnya Lama Yeshe pada tahun 1984. Ia juga pernah berkunjung ke Indonesia beberapa kali. 

Selain bekerja secara aktif sebagai guru Dharma dan guru meditasi yang ulung, Lama Zopa Rinpoche adalah seorang penulis produktif, dengan banyak buku yang dihasilkan, di antaranya: How To Enjoy Death: Preparing to Meet Life’s Final Challenge without Fear (Wisdom Publications 2016); The Four Noble Truths: A Guide to Everyday Life (Wisdom Publications 2018); dan Bodhichitta: Practice for a Meaningful Life (Wisdom Publications 2019).

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *