Rabu (5/4), para bhikkhu Thudong melanjutkan perjalanan dari Vihara Kedah, Malaysia menuju Negeri Pinang. Dalam perjalanan, pada pukul 9 pagi para bhikkhu menerima dana makanan di salah satu vihara.
“Cukup meriah penyambutan dan makanan vegetarian yang cukup baik. Setelah makan, para bhikkhu thudong melakukan pengulangan Patimokha karena hari ini uposatha dan sore hari ini masuk Negeri Pinang,” ungkap Bhante Khantadhammo kepada BuddhaZine.
Keesokan harinya, Kamis (6/4) para bhikkhu melanjutkan perjalanan ke Negeri Perak. Sama halnya di Negeri Pinang, di Negeri Perak para bhikkhu juga mendapatkan sambutan hangat dan menggembirakan dari masyarakat setempat.
“Sampai di Negeri Perak, para bhikkhuni mendatangi rombongan kami dan menawarkan kebutuhan para bhikkhu selama di sini. Karena perjalanan di Negeri Perak sangat panjang, 6 hari perjalanan,” imbuh bhante.
Bhante Kanthadhammo menambahkan bahwa ketika pertama masuk ke Malaysia, merasa sangat terharu atas sambutan umat Buddha Malaysia. “Banyak sekali umat yang menyambut kita, makanan juga bagus, obat-obatan, minuman sampai kita bagi-bagikan ke vihara-vihara dan banyak lainya.”
Menurut informasi yang diterima Bhante Khantadhammo, Malaysia sudah kedua kalinya dilewati oleh rombongan bhikkhu Thudong. Pertama oleh Lungpo Kheng dengan jumlah Bhikkhu yang hampir sama.
“Menurut informasi, perjalanan pertama (rombongan Luangpo Kheng) hanya sampai di Singapore dengan waktu tempuh 2 bulan. Semantara perjalanan kali ini hanya butuh waktu 28 hari saja. Ini menjadi rekor tercepat perjalanan Thudong,” tutup bhante.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara