• Tuesday, 17 April 2018
  • Sunyaloka
  • 0

“Beberapa umat Buddha ada yang lebih suka menjadi serigala di kandang sendiri, galak ke sesama umat Buddha, tetapi memble ketika menghadapi isu-isu sensitif yang berhubungan dengan umat maupun agama Buddha,”

Andre Sam menjelaskan tentang umat Buddha yang lebih suka komentar nyinyir terkait penulis-penulis Buddhis pemula.

Sabtu, (14/4) PC Hikmahbudhi Jakarta Barat bekerja sama dengan Keluarga Mahasiswa Buddhis Vajra Buddhis Indonesia (KMB VBI) Universitas Esa Unggul, mengadakan Workshop Digital Content dengan tema “How to Approve Creative Digital Content”. Acara digelar di Vihara Dharma Ratna, Tangerang.

“21 April diperingati oleh bangsa kita sebagai Hari Kartini. Umumnya kita merayakannya dengan cara bagaimana?” pertanyaan tersebut dilontarkan pada peserta oleh Andre Sam, dan kemudian para peserta menjawab dengan memakai kebaya, atau baju tradisional adat dari berbagai daerah.

“Apakah Kartini yang kita peringati setiap 21 April, terkenal karena memakai busana adat? Atau karena hal lain?” telusurnya, lantas beberapa peserta ada yang menjawab Kartini terkenal karena menulis. Beberapa peserta mengiyakan.

“Kita mendekati fakta, Kartini terkenal ke seluruh dunia karena menulis, dan menulis itu didapatnya karena ia membaca dan memiliki kepekaan terhadap bangsanya. Tahukah teman-teman, buku apa yang paling memotivasi Kartini untuk peduli pada kondisi bangsanya saat itu?”

Banyak peserta diam, sepertinya tidak ada yang tahu. Redaktur BuddhaZine melanjutkan bicaranya, bahwa buku yang sangat mengilhami Kartini adalah Max Havelaar karya Multatuli. “Apakah sudah ada yang membaca buku tersebut?”


Dalam acara tersebut peserta juga diajarkan teknik menulis, penulis harus berani mempertanggungjawabkan apa yang ia tulis. Mungkin karena faktor inilah, banyak yang lebih suka menjadi komentator daripada menulis, bahkan komentarnya bisa lebih panjang daripada tulisan yang disasar.

Baca juga: BuddhaZine Merawat Penulis Muda

Workshop Digital Content diikuti oleh puluhan peserta. Pengemasan acara yang santai membuat para peserta rupanya lancar di dalam praktik menulis.

Andre Sam menambahkan, “Menulislah sesuai dengan latar belakang teman-teman, kesukaan teman-teman, bidang yang kalian sukai, dan ketika menulis dengan hal-hal yang memang kita sukai, menulis akan menjadi lebih mengalir, kenapa? Karena itu bidang kita.”

Pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur tersebut menambahkan, “Di BuddhaZine, kita melayani 30.000 pembaca per bulan. Memang belum angka yang banyak, tetapi sudah lumayan jika dibandingkan dengan teman-teman menulis di blog pribadi, ataupun media sosial masing-masing.

Baca juga: BuddhaZine Merawat Bibit-bibit Penulis Baru

“Kami akan membantu teman-teman di dalam menulis, karena jika dibandingkan dengan agama lain, umat Buddha ini faktanya masih payah. Hal itu kita terima sebagai fakta, tetapi mari kita mulai dari kita. Kita bawa perkembangan agama Buddha ke arah perkembangan yang lebih baik dalam hal budaya literasi!” tepuk tangan dari peserta menambah dorongan semangat pada acara tersebut.

Para peserta yang mengalami kendala dalam menulis dipersilakan bertanya, banyak peserta yang bertanya dan terjadi pembahasan praktik menulis. “Menulis bukan sebuah teori, tetapi sebuah praktik, ingin menulis tetapi hanya di kepala saja, namanya bukan tulisan, tetapi gagasan.

“Saat tulisan sudah jadi, jika tulisan tersebut dimasukkan ke dalam laci, apakah ada yang membacanya? Berarti perlu disebarkan melalui media. Pertanyaannya, bergunakah tulisan tersebut untuk diri kita minimal? Kedua, bergunakah tulisan kita untuk orang lain?” tutup Andre Sam.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *