• Monday, 25 December 2017
  • Ngasiran
  • 0

Bulan Kathina sudah lewat beberapa bulan, tetapi bukan berarti kesempatan berdana kepada bhikkhu Sangha sudah berakhir.

Umat Buddha di pedesaan Temanggung dan Semarang ini contohnya, sebagai bentuk bakti terhadap bhikkhu Sangha, umat Buddha yang tergabung dalam Lembaga Bina Manggala Sejahtera dengan antusias menggelar Sangha Dana.

Lembaga Bina Manggala Sejahtera merupakan gabungan dari empat belas vihara pedesaan yang terdiri dari pinggiran Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung. Acara yang digelar di Pendopo Paud Saddhapala, Sabtu, (24/12) menjadi menarik karena terselenggara berkat kerja sama umat dari berbagai vihara.

Tidak hanya itu, sebagai salah satu rangkaian dari acara persembahan dana kepada bhikkhu Sangha ini pun digelar bakti sosial pembagian alat tulis kepada para siswa Buddhis dari tingkatan TK hingga SMP yang jumlah keseluruhan lebih dari 400 siswa.

 
“Ini adalah bentuk kerja sama yang baik dalam pengembangan Buddhadharma. Kehadiran umat Buddha dari kota, khususnya dari Grup Metta Karuna, menjadi motivasi tersendiri bagi kami umat Buddha di desa untuk terus mempelajari agama Buddha,” Ujar Parnu, ketua Lembaga Bina Manggala Sejahtera, dalam sambutannya.

Hadir sekitar lima ratusan umat Buddha dari Temanggung maupun Semarang, acara ini juga dihadiri oleh umat Buddha dari Jakarta dan Mahasiswa Binus yang sedang melakukan Live In di Desa Gletuk, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, Temanggung.

Acara Sangha dana ini pun terasa meriah dengan berbagai sajian pentas seni anak-anak sekolah minggu dan PAUD Saddhapala Jaya.

Menurut Bhante Dhammakaro, kehadiran mahasiswa ke desa-desa Buddhis memberi pengaruh penting bagi perkembangan umat Buddha di desa.

“Perkembangan umat Buddha di desa tidak bisa dilepaskan dari peran umat Buddha di kota, terutama para mahasiswa. Saya sendiri mengalami, pada tahun 1990’an umat Buddha hampir tidak ada aktivitas. Kunjungan mahasiswa dari Jakarta saat itu KMBJ ke sini membuka mata kita untuk mulai melakukan kegiatan di vihara,” ujar bhante.

 
“Saya tadi melihat ibu-ibu jalan kaki dari desa-desa sebelah untuk sampai di sini. Meskipun berada di desa, saat ini umat Buddha selalu antusias dalam mengikuti kegiatan Dharma,” imbuhnya.

Karena itulah menurut bhante, setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh umat Buddha dan dihadiri oleh orang kota akan menjadi kejutan tersendiri bagi umat Buddha pedesaan.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *