• Monday, 29 February 2016
  • Ngasiran
  • 0

Kamis (25/2), umat Buddha Vihara Magha Dhamma, Dusun Kenteng, Desa Tegalrejo, Kotamadya Salatiga, mengadakan perayaan Magha Puja. Perayaan ini dihadiri oleh lebih dari 500 umat Buddha dari berbagai wilayah di Kabupaten Semarang, Temanggung, bahkan umat Buddha Juwana, Pati. Turut hadir pula dalam acara ini lima bhikkhu Sangha, yaitu Padesanayaka Jawa Tengah Bhikkhu Cattamano, Bhikkhu Sujano, Bhikkhu Piyadiro, Bhikkhu Khemanando, dan Samanera Agaseno.

Diawali dengan menyanyikan lagu Magha Puja oleh pemuda Vihara Magha Dhamma, persembahan puja anak-anak Sekolah Minggu dan membacakan Maghapunnamipuja Katha, membuat acara ini sarat makna.

Dalam ceramah Dhammanya, Bhikkhu Cattamano menyampaikan bahwa hari raya Magha Puja sama pentingnya dengan hari raya agama Buddha lainya, seperti Waisak, Kathina, dan Asadha.

“Puja bakti memperingati hari raya Magha Puja adalah menghormati Buddha dan para Arahat. Oleh sebab itu, hari raya Magha Puja sama pentingnya dengan hari raya agama Buddha lainya,” ujar Bhante.

Magha Puja ditandai dengan empat ciri, yaitu (1) Berkumpulnya 1250 bhikkhu, (2) Semua bhikkhu yang hadir telah mencapai Arahat (khinasava) yang memperoleh penahbisan ehi bhikkhu upasampada langsung oleh Buddha, (3) Mereka hadir tanpa diundang, dan (4) Dalam pertemuan tersebut, Buddha melakukan visudhi uposatha, membabarkan Ovada Patimokkha di Veluvana Arama saat purnama senja di bulan Magha. Peristiwa ini hanya terjadi satu kali.

Menurut Bhante Cattamano, Magha Puja bisa dijadikan sebagai motivasi umat Buddha untuk lebih rajin dalam menjalankan Buddha Dhamma. “Sungguh indah merenungkan kembali pertemuan 1250 bhikkhu Arahat, ketika orang suci berkumpul, mereka tidak akan membicarakan hal-hal yang tidak bermanfaat, kehidupan suci inilah yang perlu kita teladani.

“Di era globalisasi seperti saat ini, ajaran Buddha sangat dibutuhkan untuk daya control diri, seperti yang Buddha ajarkan kepara para arahat saat itu, ‘Kesabaran adalah praktik bertapa yang tertinggi’. Yang bisa menjadi pertapa bukan hanya samana, bukan hanya para bhikkhu, sebagai umat perumah tangga, Bapak Ibu sekalian lebih perlu untuk melakukan praktik bertapa, dalam hal ini artinya melatih kesabaran. Kalau tidak mempunyai kesabaran, seseorang akan mudah berbuat yang tidak baik, tetapi dengan kesabaran hidup Anda akan terkontrol,” jelas Bhante.

20160229 Umat Buddha Kabupaten Semarang Rayakan Magha Puja 2 20160229 Umat Buddha Kabupaten Semarang Rayakan Magha Puja 3

Lebih lanjut Bhante Cattamano menjelaskan tentang inti sari ajaran Buddha, “Kadang di masyarakat, Anda malu mengakui bahwa Anda beragama Buddha, karena agama Buddha dianggap kuno lah, menyembah berhala dan lain-lain, padahal kalau kita pelajari dengan seksama ajaran Buddha akan selalu relevan untuk dijalankan.”

Inti sari ajaran Buddha adalah janganlah berbuat jahat, perbanyaklah perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran. “Jangan berbuat jahat, setiap puja bakti terutama ketika ada bhikkhu, Anda dituntun untuk membaca lima sila (latihan moral). Lima latihan moral ini adalah latihan Anda untuk bertekad tidak melakukan perbuatan jahat. Tambahlah kebajikan, salah satu cara yang diajarkan Buddha untuk melakukan kebajikan adalah dengan berdana, tetapi setiap malam Anda datang ke vihara melakukan puja dengan membacakan parita-parita suci, itu juga salah satu cara untuk berbuat kebajikan. Sucikan hati dan pikiran, pikiran adalah pelopor. Kalau Anda mempunyai pikiran kotor, tindakan Anda juga akan menjadi penyakit. Jadi pikiran ini perlu kita latih dari pikiran-pikiran kotor. Salah-satu cara melatih pikiran adalah dengan meditasi.

“Apabila Anda menjalankan ketiga ajaran Buddha tersebut, kapan pun dan di mana pun Anda berada akan selalu memperoleh kebahagiaan. Selamat merayakan Magha Puja dan jadikan siswa-siswa Buddha sebagai teladan dalam kehidupan Anda,” ujar Bhante mengakhiri ceramah Dhammanya.

20160229 Umat Buddha Kabupaten Semarang Rayakan Magha Puja 4 20160229 Umat Buddha Kabupaten Semarang Rayakan Magha Puja 5 20160229 Umat Buddha Kabupaten Semarang Rayakan Magha Puja 6 20160229 Umat Buddha Kabupaten Semarang Rayakan Magha Puja 7

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *