Foto : Ngasiran dan Surahman Ana
Para calon pemandu wisata turut serta dalam pembukaan Pelatihan Pemandu Wisata Spiritual Candi Borobudur dengan tema “Mewujudkan Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur sebagai Destinasi Wisata Spiritual yang Berkualitas”. Acara ini berlangsung di aula Yayasan Dharmayatra Nusantara Utama (Dayanusa) Borobudur, Rumah Ketela, Jln Borobudur – Ngadiharjo, Ngaran II, Borobudur Magelang pada hari Rabu (8/5/2024).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Yayasan Dharmayatra Nusantara Utama (Daya Nusa) dengan dukungan dari beberapa instansi pemerintah dan swasta. Pelatihan akan dilaksanakan selama sepuluh hari mulai Rabu-Senin (10-20/5).
Dirjen Bimas Buddha Kementrian Agama RI, Supriyadi, General Manager PT. Taman Wisata Candi Jamaludin, dan Subkoordinator Warisan Dunia Borobudur Museum dan Cagar Budaya Wiwit Kasiyati turut hadir dalam pembukaan acara tersebut. Acara juga dihadiri sejumlah pemerhati wisata yang kompeten baik dari dalam maupun luar negeri.
Bhante Ditthi Sampanno, Kepala Yayasan Daya Nusa, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah baru dalam pengembangan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata spiritual. Ia juga mengajak semua pihak terkait untuk meningkatkan kerja sama guna mendukung praktek peziarahan di Candi Borobudur.
“Harapan kami, dengan adanya pelatihan ini bisa memberikan semangat baru untuk melaksanakan wisata spiritual, yang mana ini akan menjadi satu gerakan bersama untuk meningkatkan Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi wisata religi, dan semoga memberikan keberkahan bagi kita semua,” ujar Bhante.
Ketua panitia penyelenggara, Aji Luhur, menekankan urgensi pengembangan destinasi wisata religi Candi Borobudur dengan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM). “Untuk mempersiapkan SDM, kami berkomitmen akan bekerjasama dengan beberapa Sangha dan beberapa Perguruan Tinggi Buddhis di Indonesia,” ungkap Aji.
Pelatihan ini diikuti oleh 45 peserta, 20 di antaranya peserta dari lokal Kabupaten Magelang dan sisanya berasal dari kabupaten-kabupaten di sekitar Magelang. Kegiatan selama sepuluh hari terbagi menjadi dua sesi, dengan tujuh hari pertama untuk sesi klasikal dan tiga hari berikutnya untuk praktek. Dalam sesi praktek, peserta akan melakukan perjalanan dari Mendut-Pawon-Borobudur.
Supriyadi, Dirjen Bimas Buddha, menyampaikan bahwa fokus pemerintah dalam pengelolaan Candi Borobudur adalah menjadikannya sebagai kunjungan wisata religi dunia.
“Itulah yang mendorong kami untuk memberikan nilai spiritualitas, sehingga Candi Borobudur tidak hanya dianggap sebagai warisan budaya semata, tapi juga sebagai tempat yang memancarkan nilai-nilai spiritual yang harus kita sampaikan kepada umat manusia di seluruh dunia,” jelasnya.
Jamaludin, General Manager PT. Taman Wisata Candi, mengapresiasi upaya Yayasan Daya Nusa dalam pelaksanaan pelatihan pemandu wisata religi ini. Menurutnya, gerakan ini sejalan dengan MoU empat menteri dan dua Gubernur tentang pemanfaatan Candi Borobudur sebagai wisata religi umat Buddha dunia.
“Pilgrimage akan menjadi harapan bersama, masyarakat di sekitar Borobudur. Semoga output kegiatan ini benar-benar mempersiapkan SDM terkait kepemanduan wisata spiritual,” ungkap Jamal.
Program pilgrimage juga mendapatkan dukungan dari Founder PT Borobudur Madani Services, Budi Darmawan. Ia fokus pada memberikan bimbingan di beberapa bidang, salah satunya adalah K3. “Selain kedekatan yang bersifat spiritual, juga perlu diperhatikan aspek back office seperti akomodasi hotel atau makanan, serta upaya pengelolaan lingkungan,” ujar Budi.
Dukungan juga datang dari PT. Mayora Group yang diwakili oleh Haris. “Kami dari Mayora memberikan dukungan untuk acara-acara di Borobudur dan mungkin di setiap even Taman Wisata Candi di Indonesia ini,” kata Haris.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan pembukaan resmi pelatihan pemandu wisata spiritual yang ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan pita oleh Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, didampingi beberapa tamu undangan lainnya. Acara ditutup dengan penyematan tanda peserta secara simbolis.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara