Foto : Ngasiran dan Surahman Ana
Ribuan umat Vajrayana, baik dari dalam maupun luar negeri, memadati Ballroom Swiss-Bel Harbourbay Batam untuk mengikuti Abhiseka Amitabha, Minggu (5/5/2024). Acara dibimbing langsung oleh Guru Besar Vajrayana aliran Kagyu, Yang Mulia Gyaltsab Rinpoche ke-12, serta dihadiri puluhan bhikkhu Vajrayana lainnya.
Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Goshri Dharmadvipa Nusantara Batam untuk mengawali serangkaian Dhamma Teaching yang akan dilakukan oleh Yang Mulia Gyaltsab Rinpoche di berbagai kota di Indonesia.
Humar Nursalim, Ketua Pembina Yayasan Goshri Dharmadvipa Nusantara, mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang terlibat dalam penyelenggaran acara ini.
“Saya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada seluruh pengurus yayasan dan para volunter, atas kerja kerasnya untuk menyelenggarakan acara abhiseka Amitabha dan pembukaan Yayasan Goshri Dharmadvipa Nusantara ini. Semoga dengan apa yang telah kita lakukan, kita akan selalu dilindungi oleh Sang Tiratana,” ujar Humar.
Humar berharap dengan diadakannya abhiseka Amitabha, dapat menambah pemahaman umat Buddha di Batam akan Buddha Amitabha, serta berlimpah berkah dalam menjalani kehidupan.
“Dengan latihan ajaran Amitabha Buddha dalam kehidupan sehari-hari kita, tentu kita berharap akan dapat memperoleh kehidupan yang baik, kesehatan yang baik, panjang usia, terhindar dari segala halangan dalam hidup kita. Semoga semua harapan baik kita akan tercapai sesuai dengan Dharma, dan pada akhir hidup kita bisa terlahir di alam murni Buddha Amitabha,” tambah Humar.
Dalam kesempatan ini, Rinpoche menganugerahkan abhiseka Buddha Amitabha bersama abhiseka alam murni Buddha Amitabha atau yang juga disebut sebagai Sukhavati. Selain itu ia juga memberikan ajaran tentang jalan untuk mencapai alam murni Buddha Amitabha tersebut.
“Keistimewaan alam murni Buddha Amitabha adalah walaupun seseorang masih memiliki emosi atau karma negatif sampai tingkat tertentu, mereka tetap dapat terlahir di alam murni Buddha Amitabha. Ini yang membedakan dengan alam murni dari Buddha lainnya,” terang Rinpoche.
Rinpoche juga menjelaskan tentang sebab-sebab yang dapat mendukung seseorang terlahir di alam murni ini. Namun demikian Rinpoche menegaskan, bahwa terlahir di alam murni Buddha Amitabha bukan berarti seseorang telah mencapai pembebasan.
Acara dilanjutkan dengan persembahan mandala dari para donatur penyelenggaraan acara ini, diikuti dengan permohonan agar dianugerahkan abhiseka. Rinpoche meminta umat untuk memvisualisasikan Guru yang memberikan abhiseka dan mengambil perlindungan kepada Buddha Amitabha.
Atas suksesnya acara, Rinjung Rinpoche, seorang bhikkhu penasehat spiritual yang juga merupakan murid dari Gyaltsab Rinpoche, mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua umat dalam acara ini. Selain itu, ia juga memberikan apresiasi atas upaya pengurus Yayasan Goshri Dharmadvipa Nusantara dalam menyelenggarakan acara tersebut, serta semua volunter yang telah mendukung kesuksesan abhiseka.
“Kita semua yang hadir harus bersyukur, karena kita bisa menerima abhiseka dari seorang Guru Besar yang luar biasa. Ini satu keberuntungan besar untuk kita semua. Beliau datang ke sini juga untuk memberkati Negara Indonesia ini,” kata Rinpoche.
“Kiranya kita selalu dapat mengingat apa yang sudah diajarkan oleh Yang Mulia Gyaltsab Rinpoche dan berupaya untuk mempraktekkannya dalam kehidupan kita,” imbuhnya lagi.
Acara ditutup dengan pembacaan doa dan penyalaan pelita harapan, seraya menebarkan harapan-harapan baik untuk kebahagiaan semua makhluk serta perdamaian dunia. Kerlap-kerlip palita menciptakan suasana penutupan yang berkesan dan sakral di tengah gelapnya ruangan.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara