• Friday, 20 October 2023
  • Surahman Ana
  • 0

Foto     : Surahman Ana

Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) selengarakan Dharma Teaching & Empowerment di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat hingga Minggu  (20-22/10/2023). Kegiatan pengajaran Dharmma dan bimbingan meditasi yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan Guru Vajradhara Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa.

Ketua Umum WALUBI, Siti Hartati Murdaya, berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif utamanya bagi para kawula muda buddhis. Ia menilai kemajuan teknologi bagi anak-anak muda akan berbahaya jika tidak diimbangi dengan pengetahuan dan praktek Dhamma.

“Dharma Teaching maksudnya memberi tahu kepada umat beragama Buddha supaya rajin-rajin mengikuti apa yang diajarkan Buddha Dharma. Karena kebanyakan Dharma modern seperti sekarang juga lupa belajar agama, lebih banyak ke arah IT dan high tech,” ujar Hartarti Murdaya.

“Belajar dan berkecimpung di dunia IT dan high tech memang sangat penting. Tapi, tanpa ada spiritual jadinya tidak bijaksana, arogansi, kekejaman, saling tabrak, saling konflik, bahkan ada gejala lagi mau perang dunia. Luar biasa seramnya,” Hartati menambahkan.

Penceramah dalam pengajaran Dhamma ini adalah seorang guru senior yaitu Guru Vajradhara Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa yang melakukan official teaching di luar negeri untuk pertama kalinya sejak 28 tahun lalu.

Beliau merupakan silsilah tertua dari mazhab tulku dalam aliran Kagyu Buddhisme di dunia. Saat ini Yang Mulia memiliki banyak pengikut di seluruh dunia utamanya di negara – negara barat seperti Amerika Serikat dan Eropa serta Asia.

Kehadiran Yang Mulia Tai Situpa Rinpoche dalam kegiatan pengajaran Dharma dan bimbingan meditasi ini terasa sangat istimewa hingga diikuti oleh ribuan umat Buddha dari 22 negara. Mulai dari Australia, Italia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Tiongkok, Rusia, Amerika Serikat, Brasil, Selandia Baru, Irlandia, Thailand, Kanada, Belgia, Bolivia, India, Nepal, hingga Indonesia. 

Sebagai seorang guru Buddhis, beliau secara teratur berkeliling dunia memberikan ajaran dan abhiseka atas permintaan pusat Dharma, dan mengadakan kursus Mahamudra jangka panjang untuk memperkenalkan ajaran Karma Kagyu yang paling dalam dan sakral.

Pada kesempatan ini, Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa merasa sangat terhormat bisa mengajar Dharma dan bimbingan meditasi di Indonesia.

“Ini merupakan satu kebahagiaan yang luar biasa bagi saya. Saya merasa terhormat bisa berada di sini bersama anda semua setelah hampir 30 tahun berlalu. Saya sangat bersuka cita atas berkah dari Sang Buddha ini,” ujar Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa.

Selanjutnya, di hari pertama ini Yang Mulia menjelaskan akan memberikan pengajaran bertema Dharma dan Dharma Suci Sang Buddha.

“Tema pembahasan pengajaran Dharma yang akan saya jelaskan kepada anda semua hari ini, sesuai dengan ajaran Sang Buddha yang juga dipermohonkan kita semua adalah tentang  Dharma dan Dharma Suci Sang Buddha,” lanjut Yang Mulia.

Ketua Umum Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI), Karuna Murdaya menilai acara ini sangat bagus, karena Dhamma yang diajarkan dalam acara ini lebih kepada membetuk pola pikir yang akan memberikan manfaat bagi semua orang.

“Ini acara yang bagus, ini ajaran dari salah satu guru senior, ajarannya sederhana tapi sangat dalam. Daripada banyak Dharma yang mengutamakan sembahyang, mengutamakan kepercayaan,  ajaran ini bukan begitu. Ini ajaran yang mengutamakan pola pikir atau logika bagi semua orang, baik yang buddhis maupun bukan. Pola pikir bagaimana bisa hidup dengan senang, bahagia, itu yang nomor satu,” kata Karuna Murdaya.  

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari  Dirjen Bimas Buddha Kementrian Agama RI, Supriyadi. Ia menilai kegiatan pengajaran Dhamma ini bisa memberikan pencerahan khususnya bagi umat Buddha di Indonesia.

“Kami dari Bimas Buddha menyambut baik kegiatan ini. Acara ini memberikan pencerahan bagi umat Buddha khususnya di Indonesia, kita diingatkan kembali untuk mendalami ajaran Buddha dari awal,” ujar Supriyadi.

Supriyadi berharap kegiatan ini bisa digelar juga di Candi Borobudur. “Kami berharap kagiatan ini tidak hanya di Jakarta, tapi kita akan dorong supaya juga dilakukan di Candi Borobudur sebagai pusat ibadah umat Buddha dunia,” imbuh Supriyadi.

Selain di Jakarta, Guru Vajradhara Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa juga akan berkunjung dan melakukan pengajaran Dharma di Magelang pada 27 – 29 Oktober 2023.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *