Minggu (7/6/2015), Asosiasi Buddhist Center Indonesia menggelar Malam Kesenian Waisak yang diadakan di Vihara Mahavira Graha Pusat, Jakarta. Acara berjalan begitu meriah diawali dengan penampilan dari sanggar tari hingga barongsai yang mengisahkan kelahiran Bodhisattva Siddharta Gotama. Tema yang diangkat dalam Waisak kali ini adalah “Buddhisme dan Krisis Dunia”. Tema ini diambil berdasarkan tema Waisak PBB yang diselenggarakan di Thailand.
Dalam perayaan Waisak kali ini hadir juga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam sambutannya, Ahok menuturkan agar warga Jakarta yang beragama Buddha dapat mewarisi semangat Buddha, yaitu saling berbagi satu dengan yang lain. Selain itu ia juga berpesan kepada seluruh umat Buddha yang merayakan Waisak untuk tetap memegang teguh kebenaran, karena Buddha turun ke dunia dan berjuang untuk kebenaran.
Sementara itu Dirjen Bimas Buddha Kemenag Dasikin berharap Waisak kali ini dijadikan momentum yang tepat untuk mengenang kebenaran yang diajarkan oleh Buddha. Pondasi mental umat Buddha terletak pada etika kemoralan, pemurnian pikiran, dan kebijaksanaan. Ia juga berpesan agar umat Buddha dapat memetik makna Waisak tahun ini, yaitu tetap menjaga keselarasan, keharmonisan dan perdamaian antar umat beragama dan tetap berpegang teguh menjaga semangat Bhinneka Tunggal Ika.
“Waisak kali ini masyarakat harus tetap menjaga perbedaan suku, agama, dan ras. Masyarakat harus dapat melepas ego masing-masing, bergotong royong ikut serta membangun Indonesia yang lebih baik,” pesan pimpinan Vihara Mahavira Bhiksu Prajnavira. Ia juga menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam Waisak kali ini semoga dapat membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam karir umat manusia.
Acara yang diikuti oleh ribuan umat Buddha se-Jabodetabek tersebut berjalan dengan tertib dan penuh hikmah. Di akhir acara bhiksu sangha, tokoh masyarakat, tokoh agama, beserta Gubernur DKI Jakarta melakukan doa bersama untuk perdamaian dunia.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara