• Friday, 22 December 2017
  • Rendy Arifin
  • 0

Hari Ibu merupakan hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Peringatan atau perayaan Hari Ibu biasanya dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.

Terkadang juga ada perayaan kecil seperti sebuah kejutan maupun hadiah untuk ibu. Di Indonesia, Hari Ibu biasanya diperingati setiap tanggal 22 Desember. Hari Ibu bisa dikatakan juga sebagai hari ungkapan terima kasih, khususnya anak kepada ibu.

Dalam agama Buddha juga diajarkan tentang bagaimana seorang anak berbakti kepada ibunya. Diceritakan bahwa Buddha Gotama mengunjungi Surga Tavatimsa untuk mengajarkan Abhidhamma kepada ibu-Nya (Ratu Mahamaya) yang terlahir kembali di alam dewa.

 
Ini merupakan salah satu bentuk bakti anak kepada ibunya. Hal serupa juga dilakukan oleh siswa utama Buddha, yaitu Bhikkhu Sariputta. Sebelum ia parinibbana, ia pulang ke Desa Nalaka yang merupakan tempat kelahirannya dan menemui ibunya untuk memohon maaf serta mengucapkan terima kasih. Tak lupa ia juga membabarkan Dhamma kepada ibunya dan membuatnya yakin kepada Tiratana.

Di dalam Sutta Sigalovada, dijelaskan mengenai cara anak berbakti kepada orangtuanya:

1. Merawat dan menunjang kehidupan orangtuanya terutama, di hari tua mereka.

2. Membantu menyelesaikan urusan-urusan orangtuanya.

3. Menjaga nama baik dan kehormatan keluarganya.

4. Mempertahankan kekayaan keluarga, tidak menghambur-hamburkan harta orangtua dengan sia-sia.

5. Memberikan  jasa-jasa kebahagiaan kepada orangtuanya yang telah meninggal dunia.

Melihat momen tersebut, pengurus SMB Rahula Vihara Sad Saddha, Tangerang mengadakan kegiatan dalam rangka menyambut Hari Ibu.

Kegiatan yang diadakan pada tanggal 17 Desember 2017 ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari bakti anak kepada orangtua. Diawali dengan menonton video-video tentang ibu dan anak, acara dilanjutkan dengan menulis kartu ucapan yang berisi doa serta harapan untuk ibu.

Mencuci kaki ibu merupakan salah satu rangkaian acara dari peringatan Hari Ibu tersebut. Tak hanya itu, ada juga permainan khusus antara ibu dan anak.

“Peringatan Hari Ibu ini rutin kami lakukan setiap tahun. Dengan kegiatan ini kami berharap anak-anak SMB di sini dapat mengerti perjuangan seorang ibu dan tentunya selalu bersyukur serta berbakti kepada orangtuanya,” ucap Tenny, Ketua SMB Rahula Vihara Sad Saddha.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *