• Tuesday, 14 February 2023
  • Deny Hermawan
  • 0

Master Hsing Yun, pendiri Fo Guang Shan, sewaktu masih hidup pernah berkata bahwa kematiannya tidak akan meninggalkan relik. Namun, setelah upacara penyempurnaan jasadnya atau kremasi yang digelar Senin, 13 Februari 2023, Fo Guang Shan menyatakan secara resmi bahwa sang guru meninggalkan śarīra atau relik, yang jumlahnya cukup banyak. 

Fo Guang Shan secara resmi menyatakan bahwa usai lebih dari tiga jam prosesi kremasi, ketika para murid mengumpulkan abu dan tulang sisa pembakaran, mereka menemukan banyak relik kristal bulat yang bersih, putih, halus dan bulat, seukuran mutiara. Ada pula dalam ukuran yang lebih kecil yang jumlahnya lumayan banyak. 

Sebagian besar relik Master Hsing Yun berwarna putih, seputih Stupa Nirvana tempat jasadnya didudukkan selama sepekan sebelum dikremasi duduk. Namun tak hanya putih, ada juga yang relik yang berwarna biru, merah, hitam dan kuning. 

Menurut konsep Buddhis, alasan pembentukan relik bukanlah faktor fisiologis, juga bukan kristalisasi asupan makanan, tetapi pencapaian alami dari latihan spiritual jangka panjang dan buah yang luar biasa dari praktik sīlasamādhi, dan prajñā atau kebijaksanaan.

Menurut Suvarṇaprabhāsa Sūtra (Sutra Cahaya Emas) dari tradisi Mahayana, dikatakan: “Relik adalah tempat di mana sila, semadi, dan kebijaksanaan dikembangkan. Sangat jarang diperoleh, dan itu adalah ladang berkah terbaik.” 

Lantas mengapa Master Hsing Yun pernah mengatakan bahwa dia tidak akan meninggalkan relik?

Keterangan resmi Fo Guang Shan menyebut bahwa ini adalah harapan sang guru agar pemahaman dunia tentang agama Buddha harus kembali ke dasar, alih-alih menekankan kepercayaan pada relik. Seperti yang pernah dikatakan sang guru, hanya moralitas yang merupakan harta yang tidak ada habisnya; mampu membuktikan kebenaran tentang kasunyatan adalah jalan menuju pembebasan tertinggi.

Pihak Fo Guang Shan juga berkata bahwa selain relik tubuh asli, kisah hidup Guru Hsing Yun, ceramah dan karya tulisnya, semuanya adalah relik tubuh Dharmanya. “Jika Anda dapat membacanya, Anda dapat meningkatkan kultivasi moral Anda, mempraktikkannya secara pribadi adalah jalan pembebasan sejati untuk kedamaian dan kebahagiaan,” tulis keterangan resmi Fo Guang Shan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *