Ribuan umat Buddha mengikuti Puja Manggala Buddha Statue Casting Ceremony (upacara pengecoran Rupang Buddha) pada Minggu (16/4) di Vihara Vipassana Giri Ratana, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Acara ini diselenggarakan oleh Pusdiklat Buddhis Sikkhadama Santibhumi, BSD City, Tangerang Selatan. Upacara dihadiri oleh 23 bhikkhu serta para tamu undangan yaitu Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI Supriyadi, Staf Khusus Menteri Agama Abdul Haris, Keluarga Buddhis Theravada Indonesia (KBTI) meliputi Ketua Astinda, Ketua Magabudhi, Perwakilan Wandani, dan Ketua Patria.
Upacara ini untuk mengawali pembangunan rupang Buddha berbahan logam mulia. Berbagai perhiasan yang akan dicor menjadi rupang merupakan dana dari para umat. Logam mulia yang terkumpul dilebur untuk kemudian di cor di bagian tangan dan sisanya akan dimasukkan ke dalam kepala rupang. Rupang Buddha yang akan dibangun setinggi 2,16 meter dan mengambil gaya Borobudur dengan postur Vara Mudra, postur memberikan berkah. Rupang dibuat oleh perajin patung Buddha, Bapak Sugito Sutarmin pemilik Amertha Studio dari Kabupaten Pati.
Kurang lebih 2000 umat yang hadir dalam upacara ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Medan, Kalimantan, Bandung, Bekasi, Semarang, Pekan Baru, beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan kota-kota lainnya. Acara juga disiarkan langsung melalui channel youtube Sikkhadama Santibhumi.
Pelaksanaan upacara mendapat piagam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas pencapaian rekor upacara pengecoran patung Buddha pertama di Indonesia.
Edwin Darius, ketua pelaksana menyampaikan bahwa upacara ini bertujuan untuk menanamkan kebajikan serta sarana edukasi bagi umat Buddha.
“Tujuan upacara ini untuk menanamkan kebajikan melalui Pattidana dan sebagai sarana memperkokoh keyakinan kepada Tiratana, serta sebagai sarana edukasi bagaimana membuat rupang mulai dari cetakan, pengecoran, sampai pada finishing,” katanya.
Edwin berharap upacara ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahunnya hingga bisa menjadi hal umum bahkan bagi vihara-vihara di pedesaan.
“Kami berharap semoga upacara tidak hanya berhenti sampai disini saja. Kami juga mohon dukungan Sangha agar kami dapat konsisten setiap tahunnya, supaya pengecoran rupang Buddha menjadi hal yang umum di Indonesia, tidak hanya bagi vihara di kota-kota besar tetapi bahkan di desa-desa sekalipun,” imbuhnya.
Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Supriyadi memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara yang dinilai sangat terhormat ini.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada inisiator dan panitia pelaksana atas penyelenggaraan kegiatan yang sangat terhormat ini di bawah bimbingan Sangha Theravada Indonesia (STI). Semoga dengan peristiwa ini bisa membangkitkan bodhicitta dalam diri umat Buddha, agar kita memiliki keyakinan yang kuat dan memiliki pengertian yang baik,” jelasnya.
Acara diawali dengan puja bakti dan diisi dengan ritual penyerahan logam mulia kepada perajin patung. Sesi Dhammadesana disampaikan oleh Bhante Sri Pannavaro. Dalam pesannya bhante merasa terharu atas penyelenggaraan upacara ini.
“Kami sudah beberapa kali mengikuti upacara pengecoran seperti ini di negara-negara lain, tetapi di Indonesia ini yang pertama kali diadakan, mungkin sejak jaman Majapahit. Timbul Samvega Citta, terharu,” ungkapnya.
Menurut bhante upacara ini merupakan peristiwa bersejarah dan semua umat yang terlibat dalam upacara merupakan pelaku sejarah. Bhante menjelaskan bahwa perajin arca Buddha dari logam ini sangat piawai dan berasal dari lintas agama. Dengan diadakannya upacara, bhante menilai arca Buddha yang akan dibuat bukanlah arca sembarangan.
“Dengan adanya upacara, dengan pikiran yang bersih, dengan keyakinan yang kuat dan pembacaan paritta-paritta suci, ini untuk menandai bahwa arca yang dibuat bukan arca sembarangan, bukan arca untuk hiasan, apalagi arca untuk diperjualbelikan.”
Upacara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat MURI kepada penyelenggara Puja Manggala yang diwakili Bhante Atthadhiro selaku ketua panitia, serta kepada perajin patung Buddha yaitu Bapak Sugito Sutarmin. Acara ditutup dengan penyerahan replika rupang Buddha.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara