• Wednesday, 6 September 2023
  • Surahman Ana
  • 0

Foto     : Budiartoyo

Umat Buddha Lombok ikuti retret meditasi “A Blessed Day With Mindfulness” di vihara Viriya Dhamma Dusun Grenggeng, Desa Sama Guna, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu-Minggu (2-3/9/2023). Retret ini merupakan kegiatan rutin Wanita Theravada Indonesia (Wandani) Prov. NTB.

Dyah Ayu Erisa, Ketua Wandani NTB menyampaikan bahwa retret meditasi tahun ini merupakan pelatihan kedua yang diadakan Wandani. Ia menambahkan, retret bertujuan untuk memberikan kesempatan umat Buddha dalam praktik Dhamma khususnya meditasi.

“Kegiatan retret meditasi ini dilaksanakan satu tahun sekali, dan kegiatan kali ini adalah yang kedua kalinya. Harapan ke depan bisa dilaksanakan lebih dari satu kali dalam satu tahunnya. Walaupun latihannya singkat, harapannya peserta meditasi bisa mempraktekkan latihan ini dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga umat yang berlatih dan khususnya ibu-ibu Wandani  selalu sadar setiap saat,” papar Erisa.

Retret dibimbing langsung oleh Bhikkhu Saccadhammo dan satu Samanera Ñāṇavāso. Peserta latihan kurang lebih 60 orang meliputi anggota Wandani NTB, muda mudi dari beberapa vihara terdekat, dan anak-anak Sekolah Minggu Vihara Viriya Dhamma.

Dalam kegiatan ini juga diadakan wisuda upasika sebelum retret dimulai. Mengawali retret, Bhante Saccadhammo menekankan kepada para peserta untuk tekun dalam praktek meditasi supaya mendapatkan manfaat dalam kehidupan.

“Kegiatan meditasi tidak gampang, harus diawali dengan niat. Berani melawan rasa sakit pada tubuh yang belum terbiasa, serta rasa malas. Tetapi ketika sudah terbiasa dan dilakukan secara konsisten maka nantinya itu akan memberikan manfaat pada tubuh. Kalau mau tau manfaat meditasi tidak ada cara lain selain kita sendiri yang praktek langsung,” pesan bhante.

Usai mengikuti latihan, Erisa merasa sangat bahagia bisa praktek meditasi di bawah bimbingan bhikkhu Sangha. Selain itu, dalam latihan ini ia merasa menjadi lebih paham praktek meditasi secara benar.

“Saya merasakan bahagia karena momen untuk bisa melaksanakan kegiatan seperti ini tidaklah mudah, sehingga ketika terlaksana jadi merasakan mudita citta.  Tentunya kami merasa mendapatkan manfaat dari retret ini, bhante memberikan arahan bagaimana berlatih meditasi dengan benar,” ungkap Erisa.

Hal yang sama pun dirasakan Denawanto (25), pemuda Vihara Viriya Dhamma yang baru pertama kali mengikuti retret meditasi. Banyak pelajaran yang ia petik setelah mengikuti latihan ini.  

“Saya secara pribadi baru pertama kali mengikuti kegiatan meditasi seperti ini, saya sangat senang apalagi vihara kami sebagai tuan rumah. Kalau saat puja bakti biasa meditasi 2-3 menit selesai dan sudah capek, tetapi di sini kita mampu 40 menit sampai 1 jam, ini hal yang baru. Serta pembimbingnya baik bhante maupun samanera memberikan motivasi serta cara meditasi yang benar, dengan meditasi kita belajar sabar dan mengatasi malas,” ujar Dena.

Usai pelaksanaan retret, umat dan peserta latihan melakukan pembacaan paritta kesembuhan bagi saudara-saudara yang sedang sakit.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *