• Friday, 26 May 2023
  • Deny Hermawan
  • 0

Penyanyi legendaris Tina Turner meninggal dunia pada Rabu (25/5/2023). Penyanyi yang populer lewat lagu “Proud Mary” itu menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 83 tahun di rumahnya di Küsnacht dekat Zurich, Swiss.

“Dengan musiknya dan hasratnya yang tak pernah berhenti untuk hidup, Tina memikat jutaan penggemar di seluruh dunia dan menginspirasi bintang-bintang masa depan. Hari ini kami mengucapkan selamat tinggal kepada seorang teman tersayang yang meninggalkan kami semua karya terbesarnya: musiknya. Tina, kami akan sangat merindukanmu,” demikian bunyi sebuah pernyataan di halaman Facebook Tina Turner yang terverifikasi.

Tina Turner yang memulai karier bermusik sejak tahun 60-an mendapat julukan “Ratu Rock ‘n’ Roll” dan menjadi diva musik pop pada 1980-an.

Mengutip The Guardian, Tina sudah lama sakit. Dia didiagnosis menderita kanker usus pada tahun 2016 dan menjalani transplantasi ginjal pada tahun 2017.

Pada 2020, Turner mengatakan kepada Guardian bahwa meskipun ia menderita masalah kesehatan yang serius, ia merasa sangat bahagia dalam 10 tahun terakhir hidupnya.

Seorang Buddhis

Dalam wawancara tahun 2016 dengan majalah Lion’s Roar, dia menyatakan, “Saya menganggap diri saya seorang Buddhis.” Majalah Jet edisi 15 Februari 1979 pernah menampilkan Turner dengan altar Buddha di sampulnya. Turner merupakan pengikut Nichiren Daishonin dan organisasi Soka Gakkai International untuk praktik spiritualnya.

Turner menyatakan dalam otobiografinya tahun 1986 bahwa dia diperkenalkan ke Buddhis Nichiren oleh teman Ike Turner (suaminya), Valerie Bishop, yang mengajarinya mantra nam-myōhō-renge-kyō pada tahun 1973.

Penyintas kekerasan fisik dan psikis yang dilakukan suaminya ini mempraktikkan agama Buddha dengan dukungan Soka Gakkai International. Setelah aktif melantunkan mantra, Turner melihat perubahan positif dalam hidupnya yang dikaitkan dengan latihan spiritual barunya.

“Saya menyadari bahwa saya memiliki semua orang di dalam diri saya yang saya butuhkan untuk mengubah hidup saya menjadi lebih baik,” katanya.

Turner juga bertemu dengan penyanyi Buddhis Swiss-Tibet Dechen Shak-Dagsay dan pada tahun 2009 membuat proyek musik spiritual dengan Shak-Dagsay dan juga penyanyi Swiss Regula Curti yang akhirnya menghasilkan album “Beyond.”

Dramatisasi kehidupan Tina Turner dapat disimak baik dalam film “What’s Love Got to Do with It” (1993) maupun dalam film dokumenter tahun 2021 yang berjudul “Tina”.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *