• Tuesday, 6 April 2021
  • Hartini
  • 0

Dewan Legislatif Sikkim meloloskan anggaran pada tanggal 21 September untuk mendirikan sebuah Universitas Buddhis di bagian Timur Laut India. Dikenal sebagai Universitas Buddhis Khangchendzonga ( KBU ), institusi ini akan menjadi Universitas Buddhis swasta pertama di India, sekaligus Universitas pertama di Sikkim yang didirikan oleh masyarakat Sikkim.

Dalam sebuah pernyataan pers bertanggal 22 September, perdana menteri Sikkim, Prem Singh Tamang, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya pada para anggota Dewan Legislatif karena telah meloloskan anggaran KBU; “Ini merupakan pemenuhan pernyataan politik dari Partai Morcha Krantikari Sikkim ( SKM; Sikkim Krantikari Morcha ) untuk membangun sebuah Universitas Buddhis di Sikkim dan akan memposisikan Sikkim sebagai yang patut dihitungkan dalam peta pendidikan lanjutan yang lebih tinggi di India dan di dunia.” ( Summit Times )

Pernyataan pers juga mengungkapkan bahwa KBU akan mengembangkan agama Buddha di Sikkim dan di dunia, sambil sekaligus memfokuskan pada pengembangan guru-guru di negara bagian dan wilayah-wilayah sekitarnya, melalui “model-model pendidikan yang terilhami gagasan baru ( inovatif ) dan menawarkan program-program ketrampilan yang termutakhir dengan landasan yang luas dalam bidang seni liberal, sehingga para siswa yang berasal dari kalangan bawah dan kalangan menengah-bawah dapat disiapkan untuk karir yang memuaskan, di India maupun di luar India.” ( Summit Times )

Sikkim merupakan negara bagian dengan banyak suku bangsa dan banyak bahasa, terletak di Timur Laut India, ( merupakan daerah ) perbatasan dengan Bhutan, Nepal, dan Tibet. Menurut data sensus 2011, sekitar 57,8 % yang merupakan mayoritas dari penduduk menganut agama Hindu, sementara Buddhis terhitung pada kisaran 27,4 %, dan Kristiani 9,9 %. Sekalipun agama Buddha Vajrayana merupakan yang terbesar kedua di Sikkim, ia merupakan yang paling patut diperhitungkan, serta memainkan posisi penting dalam tatanan kehidupan publik.

Menteri Pendidikan, Kunga Nima Lepcha, yang mengajukan anggaran KBU pada Dewan Legislatif, mengatakan bahwa universitas baru ini akan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta pengembangan, bagi semua anggota komunitas. Dengan cara menciptakan dan mengembangkan model-model pendidikan yang inovatif dalam jenjang pendidikan yang lebih tinggi, imbuh Lepcha, KBU juga akan mencapai tujuannya melalui penyediaan pendidikan yang kembali pada sumbernya ( pendidikan ketrampilan yang reflektif ) dan kesempatan-kesempatan riset.

Dewan Legislatif Sikkim. Sumber : northeasttoday.in

KBU akan berfokus pada pengembangan ketrampilan professional dalam wilayah-wilayah yang muncul berkembang dalam bisnis, dengan cara menyediakan pelatihan dan program berkualitas tinggi, dalam studi Buddhis, pendidikan, latihan ketrampilan, seni modern, pengetahuan sosial, ilmiah dan pemuliaan, perhotelan dan kepariwisataan, arsitektur, pengobatan, dan area-area terkait, sehingga apra siswa dengan latar belakang kelas bawah dan menengah-bawah akan dapat disiapkan untuk mendapatkan karir yang memuaskan.

Universitas ini akan digunakan sebagai percontohan sesuai dengan garis kebijakan yang ditetapkan berdasarkan Kebijakan Pendidikan Nasional di India, serta untuk membantu pencapaian Tujuan Pengembangan yang Berkelanjutan ( SDGs ) yang didalamnya termasuk kualitas pendidikan, pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan, serta komunitas dan perkotaan yang berkelanjutan.

Sumber: Dipen Barua; Buddhistdoor Global

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *