Anak Buddhis Indonesia kembali menghadirkan perayaan Waisak di Baywalk Mall, Pluit, Jakarta Utara pada Sabtu dan Minggu, 13-14 Mei 2017. Tema perayaan tahun ini adalah “The Joy of Sharing”. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Anak Buddhis Indonesia kali ini menggandeng kakak-kakak remaja untuk ikut juga tampil.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini dibedakan menjadi dua sesi: konser musik remaja Buddhis pada hari Sabtu dan perayaan Waisak anak pada hari Minggu.
Konser musik remaja dimulai pukul 15.00 WIB dengan menampilkan kreativitas seni musik dan bernyanyi para remaja Buddhis. Pengisi acara adalah para remaja dari sekolah-sekolah Buddhis di Jakarta maupun dari organisasi-organisasi remaja Buddhis yang memiliki grup band Buddhis, seperti Namaste, Mahadigha, Sadhu, True Direction, dan masih banyak lagi. Beberapa dari mereka malah sudah pernah menelurkan album rekaman.
Melihat besarnya antusiasme penonton, pendiri True Direction, Irvyn Wongso mengaku bahagia. “Banyak dari mereka yang baru pertama kali tampil. Jadi suatu kebahagiaan bagi mereka yang awalnya nggak pede akhirnya bisa melakukan yang seperti tadi. Kalaupun mereka rasa ini jauh dari sempurna, tapi karena motivasi kita ini adalah untuk pertumbuhan,” kata Irvyn Wongso mengomentari penampilan True Direction.
Menurutnya, perayaan Waisak di mall merupakan salah satu cara memperkenalkan Dhamma yang universal, Dhamma yang tidak berfokus pada agama Buddha saja. Irvyn Wongso menegaskan bahwa perayaan Waisak di mall akan menjadi sarana penyebaran Dhamma agar dapat dikenal semua orang dan mendapat manfaat dari Dhamma itu sendiri.
Pada hari Minggu, giliran anak-anak Buddhis yang unjuk kebolehan. Atrium Baywalk Mall penuh sesak oleh anak-anak yang antusias merayakan Waisak. Mereka berasal dari vihara, cetiya, dan sekolah di Jakarta dan Tangerang. Acara dimulai pada pukul 11.00 WIB. Hari kedua ini merupakan puncak perayaan Anak Buddhis Indonesia dalam merayakan Waisak 2561 BE/2017.
Acara dimulai dengan parade anak-anak dari semua perwakilan vihara, cetiya, dan sekolah. Sesuai dengan tema “The Joy of Sharing”, anak-anak berbagi bingkisan kepada para pengunjung mall. Mereka membagikan suvenir berupa gantungan kunci “The Joy of Sharing”.
Acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari anak-anak, dari tarian, nyanyi, wushu, dan hingga drama musikal. Menurut ketua panitia Waisak Anak Buddhis Indonesia, Daudy Gunadi, ini merupakan suatu cara untuk mengembangkan kreativitas dan menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak untuk tampil di muka umum. Acara ini juga untuk membabarkan Dhamma kepada pengunjung mall.
“Bagaimana kebahagiaan ini dapat dilakukan dengan kebaikan kecil yang dilakukan oleh anak-anak kita. Kita tahu anak-anak suka bermain, dan kita bawa bermain di mall. Pengunjung lain pun juga bisa bermain di stan permainan yang disediakan,” jelas Daudy.
Tiap tahun panitia membuat konsep yang berbeda. Pada tahun ini, selama dua bulan, anak-anak menuliskan hasil perbuatan baiknya yang dilakukan dengan cara berbagi di daftar perbuatan baik mereka. Melalui itu, setiap minggunya, anak-anak bisa mengumpulkan stiker dari hasil perbuatan baik mereka. Stiker yang terkumpul dapat ditukarkan dengan permainan gratis pada stan permainan, seperti One-M games, nail art, atau bisa juga ditukar dengan minuman dingin. Selama dua hari acara ini berlangsung juga terdapat bazar di area acara. Dan bagi mereka yang ingin berfoto juga disediakan photo booth.
Ini adalah tahun ketujuh Anak Buddhis Indonesia menggelar perayaan Waisak di mall. Anak Buddhis Indonesia merupakan gabungan dari vihara, cetiya, dan sekolah yang diprakarsai oleh Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
