”Mari kita renungkan kebajikan apa yang telah kita lakukan dan apa yang belum kita lakukan dalam setahun yang kita lalui. Momen saat ini kita gunakan untuk evaluasi dan mempersiapkan diri untuk mengisi tahun depan dengan penuh kebajikan.”
Begitu sepenggal renungan yang diberikan Biksu Duta Arya saat malam pergantian tahun 2019/2020 kepada para peserta Latihan Atthasila yang kebanyakan diikuti oleh remaja-remaja pelajar SMP dan SMA di Pusat Pendidikan dan Latihan (PUSDIKLAT) Boddhidharma, Semarang pada Rabu (1/1). Pelatihan dimulai sejak tanggal 28 Desember dan berakhir pada 1 Januari 2020 yang diikuti oleh 62 peserta dari wilayah Semarang dan sekitarnya seperti Temanggung, Boyolali, Wonosobo, plus dari Tangerang.
Diawali dengan penerimaan peserta pada tanggal 28 Desember para peserta dididik untuk melaksanakan Atthasila serta diberikan beberapa materi berkaitan dengan Dhamma dan juga pengetahuan umum hingga pelatihan selesai. Bila ditahun-tahun sebelumnya hanya melakukan Atthasila dan diberikan materi Dhamma, di tahun ini para peserta diberikan Trisarana dan nama buddhis.
Kelas Dhamma diisi oleh beberapa tutor di antaranya; Suhu Duta Arya sebagai Acariya dan mengisi materi Tisarana dan Atthasila; Bu Kustiyani pengisi materi Dhamma; Bhante Ditti mengisi kelas meditasi; Pak Jimo pengisi materi Dhamma; ada kelas mandarin yang diisi oleh Ermiyati salah satu alumni Pusdiklat Boddhidharma; sesi bedah film dan video-video motivasi diisi oleh Eka yang juga alumni Pusdiklat.
Selain aktivitas yang terbagi dalam kelas-kelas Dhamma, para peserta rutin mengikuti kegiatan ritual dan spiritual dalam vihara.
“Kalau pagi yang pasti kebaktian pagi jam lima terus ada olahraga pagi kemudian ada acara kelas Dhamma. Kemudian ada juga nienfo yaitu melafalkan nama Buddha sambil keliling ya semacam pradaksina dan pada malamnya juga kelas dan ditutup kebaktian malam. Terus yang setiap tahun pasti ada itu sam po impai (tiga langkah satu kali namaskara) yang diadakan pada tanggal 30 pagi,” jelas Dini Sulistiyani, sekeretaris kepanitiaan Asthasila.
Setelah selama dua hari para peserta menjalani kehidupan yang ketat dan penuh pengendalian diri akhirnya tiba juga di penghujung acara pelatihan, malam pergantian tahun 1 Januari 2020 yang merupakan acara puncak dan menjadi acara yang paling dinanti selama mengikuti pelatihan Atthasila.
Renungan dari Biksu Duta arya menjadi awal untuk acara malam pergantian tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan penyalaan api unggun dan pesta kembang api untuk memeriahkan dan menyambut tahun baru 2020.
Kemeriahan semakin terasa dengan diadakannya acara pentas seni yang diisi oleh para peserta yang terbagi dalam beberapa kelompok. Para peserta saling menunjukkan kreativitas masin-masing kelompok dalam panggung pentas seni. Ada undangan khusus penampil pada tahun ini yaitu Band asal STAB Smaratungga Ampel, Boyolali yang juga turut menghibur para peserta Atthasila.
Dengan rangkaian acara dan perayaan tahun baru menghadirkan kesan yang menyenangkan bagi para peserta yang masih remaja seperti yang diungkapkan oleh peserta dari Kaliwungu perbatasan Boyolali dan Semarang.
“Di tahun ini saya merasa acaranya lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu sesi pelatihannya serasa lebih lama, sedangkan yang sekarang kan cuma dua hari dan untuk hari ketiga dari pagi hari kita sudah mengikuti acara bebas dan ceria. Saya sudah tiga kali ikut, dan yang sekarang khusus untuk perayaan tahun barunya lebih meriah dan lebih asyik meskipun ada pengalaman yang kurang bagus juga, saya baru kali ini pas mau acara tiba-tiba saya pingsan,” terang Nastiti salah satu peserta.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara