Menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE / 2023, umat Buddha Vihara Viriya Dhamma Dusun Grenggeng, Desa Samaguna, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, gelar serangkaian acara peringatan yang memadukan kebudayaan lokal, Minggu (4/6).
Acara diikuti oleh 130 umat Buddha Dusun Grenggeng dan dihadiri beberapa tokoh Agama Buddha Lombok. Budi Artoyo, Ketua Karakasabha Vihara mengatakan bahwa rangkaian acara dimulai sejak Kamis, 1 Juni, dengan pengambilan air Waisak.
“Kami sudah mulai acara sejak tanggal 1 Juni lalu, yaitu pengambilan air Waisak di Sumur Pawang Buani Desa Bentek, Kecamatan Gangga yang diambil pada pukul 13.30 WITA,” kata Budi.
Puncak peringatan diawali dengan prosesi pradaksina, dimulai pukul 10.30 WITA melalui rute jembatan Dharma Bakti Tigris yang berada tepat di samping vihara. Umat melaksanakan pradaksina dengan membawa beragam sarana puja dan nampak kompak berseragam busana adat. Pradaksina berlangsung sekitar 30 menit, selanjutnya umat melaksanakan puja bakti dan meditasi detik-detik Waisak dengan khidmat.
Salah satu tokoh umat Buddha Lombok, Upacarika Sumardi menyampaikan pesan Waisak dengan mengingatkan umat untuk tetap menjaga moralitas dalam hidup bermasyarakat.
“Pesan Waisak yang kita ketahui adalah kita semua diminta tetap menjaga moral (tata susila) atau bahasa kita adat trapsila sebagai pegangan dalam menjalin kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya moral (Sila) ini kita bisa bersama satu dengan yang lain tanpa pandang perbedaan,” papar Sumardi.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara