Wihara Ekayana Serpong merayakan Hari Raya Kathina 2562 B.E./2018 pada Minggu (11/11). Kathina tahun ini mengusung tema, “Dengan Mendukung Sangha, Kita Menjaga Dharma dan Hidup Sejahtera” dan dihadiri oleh Kepala Wihara Ekayana Serpong Bhante Aryamaitri bersama 17 anggota Sangha lainnya.
Rangkaian Kathina diawali dengan pindapata di halaman Wihara Ekayana Serpong pada pukul 08.00 WIB. Setelah pindapata, umat langsung menuju baktisala untuk melakukan pujabhakti dan disambut oleh tim paduan suara WES Choir. Pujabhakti diikuti oleh kurang lebih 1.400 umat.
“Perayaan ini juga merupakan suatu penghormatan dan ucapan terima kasih kepada anggota Sangha yang mana kita sebagai umat dapat melakukan ibadah, belajar, berlatih, dan berbagi bersama,” demikian yang dikatakan Agung Surya Thidar selaku Ketua Panitia Kathina dalam sambutannya.
Pujabhakti dilakukan dengan membacakan paritta-paritta suci dan mendengarkan Dhammadesana yang disampaikan oleh Bhikkhu Saddhannyano. Acara Kathina juga diadakan khusus untuk anak-anak di ruang terpisah, yakni di Ruang Bodhgaya, Lantai 5, Wihara Ekayana Serpong. Dalam Dhammadesananya, Bhikkhu Saddhannyano atau yang lebih akrab disapa Bhante Saddha, menekankan bahwa berdana kepada Sangha adalah wujud mendukung majunya Buddhadharma.
Melalui dukungan dari umat awam, anggota Sangha bisa lebih optimal menjalankan hidup sebagai samana. Sekaligus membina umat dan mentransformasi diri. Bhante mengatakan bahwa bhikkhu pun masih perlu melatih diri, tidak langsung instan menjadi pribadi yang baik. Dalam proses melatih diri itulah dukungan dari umat awam dibutuhkan. Dengan dukungan dari umat Buddha, para bhikkhu tumbuh bersama dengan umat.
Baca juga: Perayaan Kathina di Wihara Ekayana Arama Dipadati 5.000 Umat Buddha
Bhante mengatakan di dalam Sutta-sutta, khususnya di dalam Anatthapindiko Sutta, disebut banyak manfaat berdana. Anatthapindika adalah seorang dermawan pada zaman Buddha paling giat berdana dan mendukung majunya Buddhasasana.
Akibat kedermawanannya, ia semakin sukses, tampan, sehat, makmur, terpandang, dan panjang usia. Ketika meninggal pun, ia terlahir di alam Surga Tusita. “Jadi Bapak, Ibu, Saudara-Saudari se-Dharma, lakukan dengan bahagia dalam mendukung Sangha karena Sangha punya tanggung jawab, menjadi pribadi yang lebih baik sehingga nanti Sangha bisa terus melestarikan Dharma yang berguna melindungi dunia,” jelas Bhante Saddha.
Setelah sesi Dhammadesana, umat melakukan Sanghadana dengan mempersembahkan keperluan pokok para bhikkhu dan keperluan pendukung wihara dengan penuh sukacita diiringi lagu-lagu Buddhis yang dibawakan oleh Tim Kesenian Wihara Ekayana Serpong.
Acara dilanjutkan dengan pemberkatan/pemercikan air suci. Setelah bhikkhu Sangha meninggalkan baktisala, pujabhakti ditutup dengan pelimpahan jasa. Semoga kebajikan yang dilakukan pada bulan Kathina ini bisa memberikan berkah, baik bagi kemajuan Buddhadharma maupun kesejahteraan umat Buddha.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara