• Thursday, 12 May 2022
  • Surahman
  • 0

Menyongsong Hari Raya Tri Suci Waisak 2556 BE/2022 yang jatuh pada tanggal 16 Mei mendatang, umat Buddha Desa Tempuran, Kecamatan Kaloran, Temanggung mengikuti sejumlah perlombaan pada Sabtu-Minggu (7-8/5). Perlombaan ini adalah perhelatan kedua kalinya yang diselenggarakan oleh Himpunan Muda-mudi Buddhis Desa Tempuran, setelah sukses menggelar acara yang sama di tahun 2021. Sebanyak kurang lebih 200 umat mulai dari anak-anak Sekolah Minggu hingga orang tua yang terlibat dalam acara ini.

Weni, selaku ketua panita menyampaikan bahwa kegiatan perlombaan direncakan akan menjadi agenda tahunan muda-mudai Buddhis Desa Tempuran setiap menjelang hari Raya Waisak. Di samping itu kegiatan ini menurut Weni bertujuan untuk meningkatkan antusias umat dalam Buddha Dhamma. “Di Desa Tempuran ini ada empat vihara, tapi jumlah umat dan keaktifan kegiatan setiap vihara berbeda-beda. Anak-anak muda yang melihat adanya ketimpangan ini berinisiatif membuat satu kegiatan bersama dengan harapan ini bisa meningkatkan antusias dan semangat umat di sini sebagai penganut ajaran Buddha,” katanya.

Setidaknya ada empat vihara di tiga dusun, yaitu Dusun Kandangan, Dusun Ngadisari, dan Dusun Pencar.

Berbeda dengan tahun lalu, di Dusu Kandangan, kali ini perlombaan dilaksanakan di Dusun Ngadisari. “Sedianya panitia berencana untuk membagi lokasi perlombaan di Dusun Pencar dan Dusun Ngadisari yang letaknya berdampingan. Tetapi demi menghemat waktu dan kebetulan di Ngadisari sendiri ada dua lokasi yaitu cetiya lama dan vihara yang baru, penyelengaraan pun akhirnya ditetapkan di Ngadisari,” imbuh Weni.

Acara terbagi dalam dua kategori, perlombaan dalam ruangan berupa lomba-lomba yan berkaitan dengan Buddha Dhamma seperti mengahafal paritta, Dhammapadha, Dhammadesana, menyanyikan lagu Buddhis, dll. Serta perlombaan di luar ruangan, yang diisi dengan berbagai permainan.

Meskipun cuaca hujan lebat di hari kedua saat sesi pelombaan luar, tetapi para peserta dan panitia tetap semangat untuk melangsungkan perlombaan. Sebagian perlombaan permainan dilaksanakan di dalam Dhammasala.

Inisiatif anak-anak muda nampaknya disambut dengan antusias oleh umat, Parlan, Ketua Vihara Surya Putra Dusun Ngadisari mengapresiasi dan berterimakasih atas kegiatan ini.

“Saya sangat mendukug pergerakan anak muda seperti ini, kalu bukan anak-anak muda siapa lagi yang akan mendorong perkembangan Buddha Dhamma. Kalau perlu ini menjadi agenda tahunan, dan kalau bisa juga mengadakan acara pertemuan anak-anak muda Buddhis dari desa-desa lain juga. Vihara kami sangat terbuka untuk berkegiatan,” katanya.

Puluhan anak-anak sekolah Minggu sangat senang dengan berbagai perlombaan. Sejumlah siswa-siswi SMA yang terkadang malu bergabung kegiatan SMB, nampaknya berbeda dalam kesempatan kali ini.

“Senang sekali mengikuti perlombaan ini, bisa tambah akrab dengan teman-teman Buddhis se-Desa Tempuran ini. Saya berharap kegiata ini rutin  diadakan setiap tahunnya, terutama menyambut Waisak seperti sekarang ini. Dan bagi teman-teman yang sekarang belum bisa ikut semoga ke ke depan bisa ikut,” kata Enji Novelita, peserta lomba, Siswi kelas X SMA.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *