Patung Buddha yang berasal dari abad ke-11 dan 12 masehi asal Tiongkok mengejutkan para ilmuwan. Setelah melalui proses CT Scan, di dalamnya terdapat kerangka manusia yang diyakini adalah seorang bhiksu.
Erik Bruijn, ahli di bidang seni Buddha dan budaya, memimpin penelitian mumi dari Master Liuquan, yang berasal dari Sekolah Meditasi Tiongkok, sekitar tahun 1100 masehi.
Sebelumnya memang sudah diyakini bahwa patung itu berisi mumi bhiksu. Setelah menjalani CT Scan, tampak rangka di dalam patung tersebut. Namun yang mengejutkan peneliti adalah organ dari bhiksu tersebut ternyata tidak ada, hanya ada kerangka.
Sebaliknya, di dalam rongga tubuh yang seharusnya berisi organ tersebut peneliti menemukan potongan kertas yang bertuliskan aksara Tiongkok kuno. Demikian dilaporkan CNET.
Tim peneliti ini percaya mumi itu adalah contoh pengabadian diri untuk menjadi ‘Buddha hidup’. Dalam hal ini seseorang ‘tidak mati,’ tetapi naik ke tingkat spiritual yang lebih tinggi, atau bagi yang lainnya ke tingkat pencerahan yang lebih tinggi.
Patung mumi itu dibawa dari Tiongkok pada 2014 untuk dipamerkan di seluruh dunia, termasuk di Museum Drents, Belanda. Patung ini dibawa ke CT Scan untuk dilihat dalamnya seperti apa.
Di Meander Medical Centre di Amersfoort, mumi itu juga menjalani proses endoskopi dan pengambilan DNA untuk penelitian lebih lanjut. Setelah penelitian ini, mumi dipamerkan di museum Hungaria hingga Mei 2015. (tribunnews)
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara