• Tuesday, 7 November 2017
  • Ngasiran
  • 0

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin menantang umat Buddha Indonesia untuk mengkaji kebesaran agama Buddha pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Hal itu ia sampaikan saat pembukaan Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) 2017 di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Jawa Tengah pada Kamis (2/11).

Menurutnya, agama Buddha di Indonesia pada masa lalu bisa menjadi sumber pembelajaran pemikiran ajaran Buddha di dunia. “Mencermati dan mengkaji kebesaran agama Buddha pada masa kejayaan Majapahit dan Sriwijaya merupakan tantangan tersendiri bagi umat Buddha Indonesia, untuk menjadikan ajaran Buddha Indonesia sebagai sumber pemikiran agama Buddha di dunia,” ia menegaskan.

Hal ini bukan tanpa alasan, menurutnya, agama Buddha di Nusantara pada masa lalu pernah mengalami kejayaan. Ia juga berharap, meskipun saat ini umat Buddha tidak menjadi mayoritas, tapi tetap memberi kontribusi yang besar bagi kemajuan Indonesia.

“Negara-negara lain harus juga melihat dan belajar agama Buddha dari Indonesia. Karena ajaran Buddha di Indonesia pernah mengalami masa kejayaannya. Dan sekarang walaupun tidak menjadi umat yang mayoritas di Indonesia, namun tetap memberi sumbangsih secara nyata dalam mewujudkan Indonesia yang rukun, damai, dan harmonis,” ujarnya.

Terkait dengan pelaksanaan STG, menteri agama berpesan agar STG bukan hanya sekadar prestasi kompetisi saja. Tetapi lebih dari itu, yaitu membumikan ajaran Buddha sebagai napas dan pegangan hidup sehari-hari.

“Tujuan STG ini bukan hanya prestasi semata, namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana membumikan Dharma ajaran Buddha. Menjadikan Buddha Dharma sebagai napas sekaligus sebagai pegangan hidup yang hakiki dan sebagai kepribadian umat Buddha. Saya berharap, agar hakekat, makna dan tujuan STG dapat dipegang teguh, supaya Buddha Dharma benar-benar dapat diresapi, dapat dihayati, benar-benar diamalkan dalam kehidupan kita semua. Karena ketika Dharma Buddha benar-benar diamalkan, maka benar-benar diagungkan nilai-nilai kemanusiaan, karena nilai-nilai mengedepankan kesalehan sosial. Nilai-nilai yang pembelaan pada yang lemah, mengutamakan pembelaan kepada yang miskin, bukan mengedepankan keserakahan seperti mengumpulkan harta dan hanya untuk menghitung-hitungnya saja,” jelasnya.

STG 2017 yang berlangsung tanggal 1-5 November 2017 menghadirkan Provinsi Banten sebagai juara umum, diikuti oleh DKI Jakarta dan Kalimantan Timur.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *