Foto : Ana Surahman
Berkah kebahagiaan bagi umat Buddha Dusun Kalisat, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, kini telah memiliki vihara baru yang lebih besar dan megah, bernama Vihara Akalika Dhammaraja. Upacara peresmian purnapugar yang dihelat secara meriah melibatkan umat Buddha di seluruh Kabupaten Temanggung pada Minggu (1/9/2024), menandakan rasa syukur atas rampungnya pembangunan.
Acara dihadiri oleh tujuh Bhikkhu Sangha di antaranya Bhikkhu Jagaro, Bhikkhu Dhammakaro, Bhikkhu Guttadhammo Mahāthera, Bhikkhu Khemadhiro, Bhikkhu Saccapiyo & Bhikkhu Dhiracitto. Turut hadir dalam acara Dirjen Bimas Buddha Kementrian Agama RI Supriyadi beserta jajaran, Camat Kaloran Juli Riastriana beserta jajaran, serta para tokoh lintas iman dan tokoh masyarakat yang ada di Dusun Kalisat.
Kirab yang digelar mengawali acara, menyuguhkan pemandangan yang agung dan sakral dengan perpaduan unsur budaya lokal. Barisan pembawa sarana puja, bendera Merah Putih, bendera Buddhis, kesenian rakyat, tumpeng, gunungan hasil bumi, tandu rupang Buddha, serta ribuan umat memenuhi rute prosesi. Dimulai dari Vihara Mahanama Candi Bodhipakkhiyadhamma Dusun Semanding Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang, umat berjalan menempuh jarak kurang lebih delapan ratus meter menuju lokasi vihara Dusun Kalisat.
Kehadiran vihara baru yang dibangun sejak 16 Agustus 2020 ini, kian menambah semangat umat Buddha di Dusun Kalisat yang keberadaannya sudah lebih dari 50 tahun sejak kemunculannya pada 1970 lalu. Kini, jumlah umat Buddha bermukim di area perbukitan ini sekitar 59 Kepala Keluarga dan merupakan umat mayoritas dari seluruh penduduk dusun. Sebelumnya, umat Buddha Kalisat berkegiatan di vihara lama yang ukurannya lebih kecil dan nampak begitu sederhana, terletak di bagian bawah dusun kurang lebih 200 meter dari vihara baru. Bencana longsor yang melanda vihara lama, mendorong dilakukannya pembangunan vihara baru yang lebih luas, berukuran 8 x 20 meter lengkap dengan berbagai fasilitas seperti kuti, dapur, basemen, dan ruang tamu.
Foto vihara lama Dusun Kalisat oleh Dhamma Ardian
“Tahun 2019 Vihara Akalika Dhammaraja yang lama terkena musibah longsor, sehingga umat kesulitan untuk berkegiatan di vihara. Dan atas bantuan Bhante Dhammakaro beserta para donatur, akhirnya kami bisa mempunyai vihara baru yang saat ini diresmikan. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan semua pihak dalam suksesnya pembangunan ini,” kata Mugisro, Ketua Panitia acara.
Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, menyampaikan apresiasi atas semangat semua pihak dalam memberikan bantuan pembangunan vihara baru tersebut hingga selesai. Ia mendorong agar umat bisa memanfaatkan vihara barunya untuk menunjang kemajuan umat Buddha.
“Bangunan yang sangat megah ini tentu akan lebih bermakna kalau kemudian kita isi dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menopang dan menunjang kemajuan kahidupan kita. Tempat ini adalah tempat untuk belajar, belajar untuk menjadi orang yang bermartabat, yang baik, yang berguna baik untuk diri sendiri, bagi masyarakat maupun bagi negara,” jelas Supriyadi.
Juli Riastriana, Camat Kaloran, menyampaikan rasa turut bahagianya atas pembangunan vihara baru di Dusun Kalisat. Ia berharap, dengan kehadiran vihara baru semakin meningkatkan semangat umat dalam menjalankan ajaran-ajaran Buddha dengan sabaik-baiknya.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh umat Buddha di Dusun Kalisat yang saat ini telah memiliki vihara baru. Kami mohon kepada umat Buddha untuk dapat memanfaatkan, menjaga, dan merawat vihara sehingga menjadikan nyaman dalam beribadah” terangnya.
Menyambut datangnya Pilkada yang akan berlangsung tahun ini, Juli juga menghimbau umat Buddha untuk turut serta dalam mensukseskan Pilkada. Ia menekankan agar kerukunan dan keharmonisan umat beragama masyarakat Dusun Kalisat yang saat ini sudah terjalin dengan baik tetap dipertahankan khususnya pada Pilkada mendatang.
Acara dilanjutkan dengan persembahan vihara kepada Bhikkhu Sangha dengan pembacaan Senasanadana Patha.
“Hendaknya Vihara Akalika Dhammaraja digunakan sebaik-baiknya sebagai tempat pelatihan diri mengebangkan batin untuk tercapainya kebahagiaan dan kebebasan. Demikian kami terima dan diserahkan kembali untuk umat Buddha di sini agar suaya digunakan sebagai tempat ibadah dan bisa memberikan manfaat bagi orang banyak,” terang Ketua Umum Sangha Theravada Indonesia (STI), Bhante Sri Subhapanno Mahathera usai menerima penyerahan vihara dari umat.
Selanjutnya dilakukan penandatanganan prasasti oleh Bhante Sri Subhapanno dan Dirjen Bimas Buddha Supriyadi. Acara ditutup dengan pelimpahan jasa dan penampilan kesenian rakyat oleh anak-anak Sekolah Minggu Buddhis Dusun Kalisat.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara