• Friday, 27 March 2020
  • Nikita Jaqueline
  • 0

Adanya pandemik virus corona bukanlah penghalang bagi kita semua untuk belajar menjadi lebih baik. Justru dengan adanya tantangan seperti ini, menjadi sarana untuk mencari cara lain agar dapat belajar bersama. Salah satunya adalah E-talkshow dengan topik “How to Deal With Anger” yang diadakan pada hari Sabtu, 21 Maret 2020, pukul 19.00 WIB. Tak seperti talkshow pada umumnya, talkshow kali ini menggunakan aplikasi Zoom sehingga peserta tidak perlu hadir atau bertatap muka. E-Talkshow kali ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Vesakh Festival 2020 yang bertema “Pikiran.”

Topik yang dibawakan pun sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu bagaimana caranya menghadapi amarah yang ada dalam diri. “ Marah sudah ada dalam diri kita, tinggal bagaimana kita mengelolahnya, memang perlu latihan” kata Bhante Khemadaro selaku salah satu narasumber talkshow kali ini. Selain Bhante Khemadaro, narasumber berikutnya adalah Bhante NyanaBandhu yang turut melengkapi materi ini. “ Kita harus melatih batin menjadi proaktif terhadap rasa marah, bukan reaktif dalam arti kita memiliki keterampilan untuk menyikapi perasaan marah yang ada dalam diri kita,” sambung Bhante Nyanabandhu.

Ia meneruskan, dengan pancaindera yang kita miliki, akan banyak sekali stimulus yang masuk dan diolah oleh pikiran. Berawal dari proses ini, muncul pikiran yang berujung pada emosi atau perasaan suka atau duka. Ketika perasaan menyukai suatu objek maka muncul nafsu kemelekatan atau keinginan untuk memiliki. Tetapi, ketika perasaan tidak menyukai objek maka akan muncul sikap menjauhi atau muncul kemarahan. Kemarahan sendiri didasari oleh adanya Loba (kemelakatan), dosa (kebencian) dan moha (kebodohan batin). Kebanyakan dari kita sendiri masih tidak terampil dalam menjinakkan kemarahan.

Salah satunya jalan untuk menjinakkan kemarahan dalam diri adalah berlatih meditasi. Dengan demikian, ketika ada hal-hal yang membuat kita marah, secara otomatis pikiran akan menyadari emosi atau perasaan “marah” dan saat itu juga kita bisa menentukan bagaimana respon yang baik terhadap hal-hal tersebut. Proses ini dapat disadari dengan berlatih meditasi karena dengan kita berlatih meditasi maka kualitas kesadaran pada diri seseorang akan meningkat. Berlatih meditasi juga meningkatkan kebijaksanaan yang ada dalam diri seseorang karena dengan bermeditasi, kita dapat mengendapkan perasaan marah dan memandang sesuatu dengan jernih.

Sebagai penutup, materi yang dibawakan oleh kedua narasumber menjadi bahan perenungan bagi kita semua. Tanpa disadari, bagaimana kita hidup dan menyikapi nya berawal dari apa yang ada di pikiran kita. Kemarahan yang muncul juga disebabkan oleh adanya persepsi yang dibentuk oleh pikiran. Melihat adanya proses ini mengingatkan kita pada tagline Vesakh Festival 2020 #itsstartfromyourmind. Tantangan virus corona pun tidak bisa kita kendalikan, bukan berarti hal ini menjadi alasan untuk tidak bisa belajar Dhamma. Bisa atau tidak bisa, itu tergantung pikiran dan niat kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *