Biksu Guo Yuan, Kepala Biara Dharma Drum Retreat Center di bagian utara New York memimpin doa Buddhis pada Selasa (31/1/2023) malam, guna mendoakan 11 orang yang tewas dalam penembakan massal di Monterey Park, Amerika Serikat.
Bagi korban penembakan yang selamat, Guo Yuan Fashi mendesak mereka untuk tidak menyerah pada kesedihan, karena ini bukanlah akhir dari dunia.
“Dapatkan kembali keberanianmu untuk hidup lagi,” kata biksu yang pernah beberapa kali memimpin retret meditasi di Indonesia tersebut, dikutip dari Religion News Service.
Upacara doa ala Buddhis Chan itu diadakan di luar Star Ballroom Dance Studio di Kota San Gabriel Valley di Monterey Park, tempat penembakan dan tempat peringatan yang didedikasikan untuk 11 korban.
Para umat menyalakan dupa dan lilin di altar dengan persembahan makanan saat para biksu dan biksuni membunyikan lonceng, melantunkan dan melafalkan Sutra Hati.
Biksuni Chang Ju — biarawati yang tinggal di Dharma Drum Mountain Center di Los Angeles — mengatakan berharap doa melalui lantunan Sutra Hati tersebut dapat membantu menenangkan mereka yang terkena dampak penembakan. Dia memimpin peserta seremoni dalam meditasi, membimbing mereka untuk merilekskan tubuh dan pikiran mereka sebelum upacara dimulai, dalam posisi berdiri.
“Kekuatan dan pengaruh doa dan persembahan berasal dari batin kita. Ketika batin kita fokus dan tulus, kekuatan akan menjadi kuat. Oleh karena itu, kami mengimbau Anda untuk berdoa dengan sangat tulus,” kata Ju kepada hadirin.
Seremoni yang diselenggarakan bersama dengan organisasi lokal Compassion in SG, ini dilakukan setelah sebelumnya dilakukan juga acara serupa dengan menghadirkan pendeta Kristiani dan Yahudi yang memimpin doa setelah terjadinya tragedi penembakan.
“Kami ingin memastikan juga untuk memasukkan agama Buddha,” kata Naomi Hom, koordinator acara Compassion di SGV.
Sebelumnya, telah terjadi penembakan di Monterey Park, negara bagian California, Amerika Serikat, yang memakan korban jiwa 11 orang.
Penembakan massal Imlek ini terjadi di dua lokasi pada Sabtu (21/1/2023) malam waktu setempat. Tersangka bernama Huu Can Tran ditemukan tewas bunuh diri di mobil van-nya saat dikepung polisi.
Pihak berwenang belum membagikan banyak info terkait pelaku penembakan di Monterey Park. Namun Huu Can Tran disebut pernah memiliki perusahaan angkutan truk, menurut catatan bisnis California.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara