• Thursday, 15 October 2020
  • Sasanasena Hansen
  • 0

Meskipun secara historis tidak terdapat kerajaan buddhis yang berdiri di tanah Sulawesi, terdapat beberapa bukti sejarah yang mencatat kehadiran agama Buddha di salah satu pulau terbesar di Indonesia ini.

Berada di belahan timur Indonesia, Sulawesi telah lama dikenal sebagai jalur perairan yang menghubungkan nusantara. Salah satu bukti kehadiran agama Buddha di Sulawesi adalah ditemukannya arca Buddha Dipankara – disebut pula Buddha Sempaga, yang terbuat dari perunggu. Arca ini merupakan arca Buddha tertua di Indonesia yang berasal dari abad ke-2 Masehi.

Arca Buddha Sulawesi ini juga merupakan arca Buddha perunggu terbesar di Indonesia dalam posisi berdiri. Oleh pemerintah, arca ini memperoleh status sebagai benda cagar budaya tingkat nasional pada 2018. Penemuan arca Buddha Sulawesi ini membuktikan kejayaan maritim agama Buddha yang tersebar mulai dari Asia Selatan hingga Asia Tenggara.

Ini karena arca Buddha Sulawesi sesungguhnya bukan merupakan arca asli dari kerajaan di Indonesia, melainkan dibawa oleh para pelaut India hingga ke Sulawesi. Para pelaut meyakini dengan membawa serta arca Buddha Dipankara dapat melindungi pelayaran mereka. Untuk itu, arca Buddha Dipankara biasanya ditempatkan di bagian ujung haluan kapal.

Desain satu-satunya arca Buddha yang ditemukan di Sulawesi ini bercorak Amarawati yang berasal dari India Selatan. Corak ini sendiri berkembang antara abad ke-2 hingga 5 Masehi.

Arca yang ditemukan di Desa Sempaga pada satu abad silam (tepatnya 1921), kemudian dibawa ke Jakarta dan disimpan di Museum Nasional. Diantara 141 ribu koleksi patung di Museum Nasional, arca Buddha Sulawesi ini merupakan artefak paling tua usianya.

Menurut Blundell (2016), Raja Asoka mengirimkan banyak misionaris untuk menyebarkan agama Buddha di penjuru Asia. Beberapa kerajaan buddhis bermunculan dan menyebarkan Buddhadhamma melalui perjalanan laut yang menghubungkan Asia Selatan dengan Asia Tenggara.

Meskipun pengaruh buddhis terasa kuat di Indonesia bagian barat dan tengah, tetapi pengaruh tersebut sulit ditemukan di Indonesia bagian timur dengan sedikitnya rujukan sejarah terkait peninggalan buddhis era pra-Islam disini. Blundell menegaskan pentingnya studi arkeologi lebih lanjut dan mendalam untuk mengungkap pengaruh buddhis di tanah Sulawesi.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *