• Sunday, 23 February 2020
  • Sasanasena Hansen
  • 0

Niwano Peace Foundation (Yayasan Perdamaian Niwano) mengumumkan pada Senin bahwa Master Seon (Zen) Pomnyun Sunim* (법륜스님), yang telah populer di negara asalnya Korea Selatan dan di seluruh dunia atas khotbah Dharmanya yang mudah diakses, serta penghargaan atas aktifitas kemanusiaannya yang meluas sebagai seorang Buddhis yang terlibat secara sosial, adalah penerima Penghargaan Perdamaian Niwano ke-37.

Penghargaan itu, yang akan secara resmi diberikan pada 3 Juni di Tokyo, telah diserahkan sebagai pengakuan atas kerja kemanusiaan internasional, aktifitas lingkungan dan sosial, dan usaha beliau yang tanpa kenal lelah untuk membangun kepercayaan dan niat baik antar komunitas dari berbagai agama dan budaya yang berbeda, demi mencapai perdamaian dunia. Penghargaan Perdamaian Niwano ini diberikan dalam bentuk sebuah sertifikat, sebuah medali, dan uang sebesar ¥20 million (US$182,000).

Pomnyun Sunim “telah menunjukkan sebuah komitmen yang panjang dan luas untuk memajukan perdamaian dalam sebuah kerangka Buddhis, dalam kemitraan dengan mereka yang beragama lain”, khususnya agama Kristen, ucap Komite Penghargaan Perdamaian Niwano tentang pencalonan tersebut. Anggota komite menyebutkan bahwa mereka juga “terkesan dengan fokusnya pada pekerjaan di luar Korea, atas nama mereka yang beragama lain”, termasuk Muslim di Mindanao, Filipina; umat Hindu dan komunitas lain di India; dan Muslim Rohingya di Myanmar dan Bangladesh (Yonhap News Agency).

Pomnyun Sunim telah mendirikan berbagai organisasi, inisiatif, dan proyek yang aktif di seluruh dunia. Diantaranya, Jungto Society, sebuah komunitas berbasis sukarelawan yang didirikan berdasarkan ajaran Buddhis dan mengekspresikan kesetaraan, kesederhanaan, dan keberlanjutan; yang didedikasikan untuk mengatasi masalah-masalah sosial modern yang menyebabkan penderitaan, termasuk degradasi lingkungan, kemiskinan, dan konflik sosial. Join Together Society, sebuah organisasi bantuan internasional, bekerja untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan melalui bantuan kemanusiaan dan pembangunan berkelanjutan. Pomnyun Sunim juga bekerja sama erat dengan International Network of Engaged Buddhists (INEB) yang berbasis di Thailand.

Didirikan oleh Nikkyo Niwano (1906-99), salah satu pendiri dan presiden pertama organisasi Buddhis Rissho Kosei Kai di Jepang, Yayasan Perdamaian Niwano diresmikan pada 1978 dengan aspirasi untuk mewujudkan perdamaian dunia. Yayasan ini mempromosikan penelitian dan aktifitas lain dalam bidang-bidang seperti pendidikan, sains, budaya, dan filsafat. Yayasan ini membuat Penghargaan Perdamaian Niwano, yang telah dianugerahkan setiap tahun sejak 1983, untuk mengakui dan mendorong individu dan organisasi yang telah mengamalkan tujuan perdamaian dunia dengan berkontribusi secara signifikan pada kerja sama antaragama.

Penerima penghargaan ini sebelumnya antara lain pendiri INEB dan aktivis sosial Sulak Sivaraksa yang memenangkan penghargaan pada 2011; Biksuni Taiwan Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi yang memenangkan penghargaan pada 2007; dan Biksu Kamboja dan aktivis perdamaian YM. Maha Ghosananda yang memenangkan penghargaan pada 1998. (Sumber: Buddhistdoor.net oleh Craig Lewis)

*Sunim adalah gelar dalam bahasa Korea untuk menyebut biksu/biksuni senior.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *