• Tuesday, 30 August 2022
  • Deny Hermawan
  • 0

Dharma, band death metal Buddhis asal Taiwan/Kanada yang berbasis di Taipei, Taiwan, telah merilis video musik debutnya untuk single “Nilakantha Dharani” (Great Compassion Dharani) pada 18 Agustus 2022. Ini adalah single yang diambil dari album independen full-length pertama mereka, “Treasury of the True Dharma Eye” (2020).

Dharma adalah sebuah band “berisik” yang unik, karena mengambil sutra dan mantra Buddhis dan memasukkannya ke dalam musik death metal. Band tersebut merekam video musik debutnya pada awal Juni 2022 di sebuah studio Taipei.

Syuting dipimpin oleh sutradara J.R. Shih, dan dibintangi Shih bersama sesama musisi yang berbasis di Taipei, Chris Baldwin (Artax Dies) dan Boney Lee (Higher Rootz). Juga muncul dalam video tersebut adalah biksuni Buddhis Master Miao Ben, yang selama ini menampilkan vokal latar maupun vokal utama selama pertunjukan live Dharma di panggung.

Dharma sendiri saat ini sedang membuat persiapan untuk merekam album keduanya yang belum diberi judul, di studio-studio di sekitar Taipei pada bulan Agustus/September. Mereka juga tengah menyiapkan tanggal tur di berbagai belahan dunia untuk tahun 2023.

Maha Karuna Dharani

Nīlakaṇṭha Dhāraṇī , juga dikenal sebagai Mahākaruṇā(-citta) Dhāraṇī,
Mahākaruṇika Dhāraṇī atau Great Compassion Dhāraṇī / Mantra adalah dharani Buddhis Mahayana yang menyerukan berkah dari Bodhisatwa Awalokiteswara dengan Seribu Tangan dan Seribu Mata, dengan total 84 frase. Dharani ini memancarkan rasa welas asih yang agung, memurnikan batin, serta menanamkan kedamaian dan kegembiraan.

Ada beberapa versi yang berbeda dari dharani ini, dengan panjang yang bervariasi. Yang diambil Dharma untuk musik mereka adalah versi yang lebih pendek sebagaimana ditransliterasikan dari bahasa Sansekerta ke dalam karakter Tiongkok oleh biksu India Bhagavaddharma pada abad ke-7.

Diyakini, para manusia dan para dewa yang mampu melafal dan mengingat Mantra Agung dari Mahakaruna Dharani akan mendapatkan Lima belas kehidupan yang baik dan tidak akan mendapatkan Lima belas kematian buruk. Lima belas kematian buruk adalah:

1. Mereka tidak akan meninggal akibat kelaparan dan kemiskinan;

2. Mereka tidak akan meninggal akibat hasil pemukulan, dipenjarakan, atau siksaan lainnya;

3. Mereka tidak akan meninggal di tangan musuh yang kejam;

4. Mereka tidak akan meninggal dalam pertempuran;

5. Mereka tidak akan meninggal akibat serangan harimau, serigala atau binatang ganas lainnya;

6. Mereka tidak akan meninggal akibat racun dari ular, kalajengking atau binatang beracun lainnya;

7. Mereka tidak akan meninggal akibat tenggelam atau terbakar;

8. Mereka tidak akan meninggal akibat diracuni;

9. Mereka tidak akan meninggal akibat sengatan serangga;

10. Mereka tidak akan meninggal akibat sakit kejiwaan;

11. Mereka tidak akan meninggal akibat tanah longsor atau tertimpa pepohonan;

12. Mereka tidak akan meninggal akibat mimpi buruk yang dikirim oleh orang/makhluk jahat;

13. Mereka tidak akan meninggal akibat makhluk-makhluk halus atau dewa jahat;

14. Mereka tidak akan meninggal akibat penyakit ganas di sekujur tubuh mereka;

15. Mereka tidak akan meninggal akibat bunuh diri.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *