• Saturday, 21 October 2017
  • Shri Caraka Dharma
  • 0

Dalam meditasi Ch’an, semua adalah tentang diri Anda sendiri, bukan tentang keluarga atau tentang teman Anda. Anda akan melatih diri untuk melihat ke dalam diri Anda.

Setelah sukses berturut-turut pada tahun sebelumnya mengadakan pengenalan Ch’an (Jepang: Zen) di Medan, Sumatera Utara, kini Guo Yuan Fashi, yang merupakan murid senior guru Ch’an yang terkenal Master Sheng Yen (1930-2009) kembali mengajarkan Dharma dalam bentuk retret.

Acara yang diselenggarakan oleh Siddhi Medan dan Komunitas Ch’an pada tanggal 26-29 Oktober 2017 ini akan mengambil tempat di kota Sibolangit dan diikuti oleh berbagai praktisi meditasi berbagai usia dari anak muda sampai manula.

Retret yang dibimbing langsung oleh Master Guo Yuan akan didampingi oleh Ch’ang Zhan Fashi yang merupakan kepala Wihara Dharma Drum Mountain, Hongkong. Master Guo Yuan sejatinya adalah kepala pusat retret Ch’an Internasional di Dharma Drum Mountain, Taiwan. Master Guo Yuan juga merupakan pewaris Ch’an (Zen) dari guru Ch’an terkenal, Master Sheng Yen.

“Retret ini sangat sesuai bagi pemuda Buddhis untuk mengenal lebih mendalam ajaran agung dari Buddha. Metode yang digunakan adalah metode interaktif diselingi dengan kegiatan outdoor, yoga dan outbond yang diselenggarakan di suasana pegunungan yang asri,” tutur Kurniady, ketua panitia retret.

Untuk diketahui, Guo Yuan Fashi merupakan murid senior guru Ch’an terkenal, Master Sheng Yen (1930-2009) dari Taiwan. Terinspirasi oleh ajaran dari Master Sheng Yen ketika menghadiri retret meditasi 7 hari di New York pada tahun 1985.

Guo Yuan Fashi kembali ke New York untuk belajar di bawah bimbingan Master Sheng Yen. Ia kemudian meninggalkan pekerjaannya di Toronto, Kanada agar dapat menjadi bhiksu di tradisi Ch’an.

Ia ditahbiskan sebagai bhiksu tahun 1987 di Taiwan. Di bawah disiplin dan bimbingan dari Master Sheng Yen, ia menjadi terlibat sepenuhnya dalam pembelajaran-pembelajaran Buddhis dan meditasi. Ia juga mempelajari Theravada di Thailand selama satu tahun pada 1991.

Setelah kembali dari Thailand, bhiksu yang mahir berbahasa Inggris dan Mandarin tersebut ditunjuk sebagai Kepala Vihara dari pusat meditasi Ch’an di New York. Tanggung jawabnya meliputi menghadiri pelayanan lintas keyakinan, mengajar meditasi, berceramah mengenai ajaran Buddha, penerjemahan dan mendampingi Master Sheng Yen dalam mengadakan retret meditasi Ch’an di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Swiss, Rusia, dan Meksiko.

Setelah menjadi Kepala Pusat Meditasi Ch’an dan Pusat Retret Dharma Drum New York, kini ia juga memimpin Pusat Retret Ch’an Internasional di Dharma Drum Mountain, Taiwan. Kehadiran bhiksu Ch’an kelahiran Vietnam tahun 1950 kali ini dalam rangka melakukan tur Dharma keliling Indonesia dan akan menyinggahi beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta dan Medan.

Kesempatan langka ini semoga bisa dimanfaatkan segenap umat Buddha untuk belajar Ch’an secara lebih mendalam dari pewaris Dharma Master Sheng Yen ini.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *