• Sunday, 18 December 2016
  • Sutar Soemitro
  • 0

Bagi orang Indonesia, menunjukkan rasa sayang dan bakti kepada ibu atau ayah melalui ucapan verbal atau perlakuan khusus sebagai ungkapan rasa sayang, bukanlah hal yang umum dilakukan. Anak-anak lebih cenderung menunjukkan rasa sayang dan bakti dengan tindakan.

Lalu bagaimana respon ibu ketika tiba-tiba anaknya menunjukkan rasa sayang dan baktinya dengan ucapan verbal sampai membasuh kaki ibunya? “Senang sekali!” ucap Sularsih sambil tak kuasa menahan isak haru.

“Rasanya luar biasa, antara anak dan ibu itu benar-benar luar biasa. Nggak bisa diungkapkan (dengan kata-kata),” ia berusaha melanjutkan dengan terbata-bata. Putri tersayangnya, Ratu, membasuh kakinya dengan penuh kasih sayang. Tidak hanya Sularsih, Ratu pun tak kuasa menahan haru. Selama proses membasuh itu, keduanya menahan isak tangis haru yang ingin meledak.

Maka, ketika Ratu telah selesai membasuh kakinya, Sularsih segera memeluk erat putri kesayangannya, dan meledaklah tangis haru mereka berdua. Perempuan berjilbab tersebut memeluk erat Ratu seakan tak mau lepas. Sesekali ia melayangkan ciuman hangat penuh kasih pada anaknya dan menyeka air matanya.

“Dia sayang sekali dengan ibunya, apalagi diadakan acara seperti ini, (sayangnya) lebih mendalam lagi,” seru Sularsih sambil memeluk Ratu.

Perasaan haru yang sama dirasakan oleh 1300 pasangan ibu dan anak yang ikut dalam gerakan membasuh kaki ibu “Kasih Sepanjang Masa” di Pasar Seni Ancol, Jakarta pada Sabtu (17/12). Acara tersebut diadakan oleh DAAI TV untuk menyambut Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember.

Hampir semua ibu tak kuasa menahan derai air mata haru mendapat perlakuan seperti itu oleh anak kesayangannya. Narasi dari pengisi suara senior Maria Oentoe makin menambah keharuan suasana. Maria Oentoe adalah pemain sandiwara radio pada tahun 1980-an yang sekarang suaranya masih sering terdengar ketika pintu teater bioskop dibuka pada sebuah jaringan bioskop tanah air.

“Rasakanlah tangan ibu kalian, apakah sudah mulai mengeriput karena membesarkan kita? Rasakanlah apakah tangannya kasar karena bekerja keras untuk kita? Ataukah lembut, selembut kasih sayangnya kepada kita?

“Harta yang selama ini kita cari di mana keberadaannya, tanpa kita sadari sebenarnya ada di sekitar kita, yaitu keluarga kita sendiri. Anak-anakku, pengorbanan orangtua sama di seluruh dunia. Mereka rela mengorbankan segalanya demi hari esok putra-putri mereka. Mereka rela menukar kebahagiaan mereka dengan kebahagiaan putra-putrinya, tidak peduli sampai kapan pun juga, mereka rela menanggung seluruh penderitaan,” tutur Maria Oentoe.

20161218-1300-pasangan-ibu-dan-anak-terharu-mengikuti-gerakan-membasuh-kaki-ibu-2 20161218-1300-pasangan-ibu-dan-anak-terharu-mengikuti-gerakan-membasuh-kaki-ibu-320161218-1300-pasangan-ibu-dan-anak-terharu-mengikuti-gerakan-membasuh-kaki-ibu-4 20161218-1300-pasangan-ibu-dan-anak-terharu-mengikuti-gerakan-membasuh-kaki-ibu-5

Jumlah pasangan ibu dan anak yang ikut dalam gerakan membasuh kaki ibu tersebut tercatat sebagai yang terbanyak, bukan saja di Indonesia tapi juga di dunia. Maka Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan piagam penghargaan kepada DAAI TV. Piagam diserahkan langsung oleh pendiri MURI, Jaya Suprana kepada CEO DAAI TV Hong Tjhin.

“DAAI TV kan televisi cinta kasih. Salah satu nilai penting yang kita lakukan di DAAI TV adalah mengukuhkan budi pekerti. Master Cheng Yen juga berkata, ‘Dua hal yang tidak bisa ditunda adalah berbakti kepada orangtua dan berbuat kebajikan’,” ujar Hong Tjhin.

“Ini adalah pengejawantahan dari berbakti kepada orangtua, khususnya dalam menyambut Hari Ibu. Kita rayakan dengan mengekspresikan rasa syukur anak-anak kepada ibunya dengan memberikan sungkem, membasuh kaki, dan melakukan hal-hal yang barangkali sepanjang tahun kita tahu tapi tidak ada kesempatan untuk mengekspresikan seperti hari ini.

“Mudah-mudahan sepanjang tahun, setiap hari, setiap detik, kita selalu ingat akan jasa baik orangtua, khususnya ibu kita,” Hong Tjhin berpesan.

20161218-1300-pasangan-ibu-dan-anak-terharu-mengikuti-gerakan-membasuh-kaki-ibu-6 20161218-1300-pasangan-ibu-dan-anak-terharu-mengikuti-gerakan-membasuh-kaki-ibu-720161218-1300-pasangan-ibu-dan-anak-terharu-mengikuti-gerakan-membasuh-kaki-ibu-8 20161218-1300-pasangan-ibu-dan-anak-terharu-mengikuti-gerakan-membasuh-kaki-ibu-920161218-1300-pasangan-ibu-dan-anak-terharu-mengikuti-gerakan-membasuh-kaki-ibu-10 20161218-1300-pasangan-ibu-dan-anak-terharu-mengikuti-gerakan-membasuh-kaki-ibu-11

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *