Minggu (15/5), ratusan umat Buddha provinsi Sumatera Selatan berkumpul bersama di Bukit Siguntang, Palembang yang merupakan salah satu tempat peninggalan Kerajaan Sriwijaya untuk bersama-sama melakukan ritual menyambut Tri Suci Waisak 2560 BE/2016. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan diawali dengan prosesi pradaksina seraya menghormat kepada obyek penghormatan sebanyak satu kali putaran di daerah pelataran Bukit Siguntang. Prosesi dimulai pada pukul 1 siang dan berlangsung selama 1,5 jam sehingga sebelum akhirnya semua umat berkumpul di atas Bukit Siguntang untuk melakukan puja bakti bersama.
Walaupun pada saat prosesi pradaksina sempat diguyur hujan, namun tidak membuat konsentrasi umat menjadi pecah, bahkan banyak umat yang menganggap bahwa air hujan yang turun merupakan air berkah nurani berselimut kasih di bulan Waisak tahun ini.
Seusai prosesi pradaksina, semua umat mulai memasuki kawasan utama pelataran Bukit Siguntang untuk selanjutnya melakukan puja bakti bersama. Diawali dengan persembahan puja oleh anak-anak Sekolah Minggu Vihara Dharmakirti Palembang, puja bakti dilakukan dengan sangat khusyuk walaupun tidak sedikit area tempat duduk yang tergenang oleh air hujan.
“Walaupun sempat diguyur hujan namun tidak mempengaruhi semangat dan getaran cinta kasih yang dipancarkan oleh umat Buddha yang ada di provinsi Sumatera Selatan selama prosesi pradaksina berlangsung,” ujar Bhiksu Bhadra Murti.
Berkah Waisak selalu mengitari kita semua, mengingat di bulan Waisak kita bersama-sama merasakan sukacita karena guru junjungan kita Siddharta Gautama lahir di bumi dan menemukan ajaran kebenaran yang dapat menuntun kita ke kebebasan. “Dengan tema yang diusung pada tahun ini ‘Transformasi Mental dengan Damai dan Harmoni;, semoga Dharma yang indah pada awal, indah pada tengah, dan indah pada akhirnya dapat membuat umat Buddha menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu, dan hendaknya mampu mengenali serta mengubah bentuk-bentuk mental yang tidak baik menjadi lebih baik sehingga terciptanya kondisi damai dan harmoni dalam diri masing-masing,” tambah Bhiksu Bhadra Murti.
Perayaan Waisak usai pada pukul 6 sore, dan semua umat kembali ke daerah masing-masing dengan penuh sukacita dan kebahagiaan. Satu hal yang dapat terlihat dalam momentum perayaan Waisak di Bukit Siguntang ini ialah terletak pada rasa kehangatan dan kebersamaan yang terasa oleh umat Buddha di provinsi Sumatera Selatan.
Selamat Hari Suci Waisak 2560 BE, semoga dengan tema “Transformasi Mental dengan Damai dan Harmoni” dapat membuat Waisak tahun ini menjadi momentum perubahan dalam diri masing-masing untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik dengan perasaan yang suka cita, dan tanpa adanya perasaan benci kepada semua makhluk. Dengan menjadi pribadi yang lebih baik tentu dapat menciptakan suasana yang damai dan harmoni dalam diri masing-masing. Self Transformation for Smart Generation.
Happy Vesakh Day, may all be firm in faith.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara