• Thursday, 23 February 2023
  • Deny Hermawan
  • 0

Yang Luhur Kyabje Dorje Chang Luding Khenchen Jamyang Tenpei Nyima Rinpoche, seorang guru besar Buddhisme Tibetan dari aliran Sakya telah meninggal pada 28 Desember 2022 lalu di Bodh gaya India, pada usia 91 tahun. Jenazahnya dikremasi pada Kamis, 16 Februari 2023, di Biara Ngor, Maduwalla, India.

Pada Senin, 20 Februari 2023, relik sisa pembakaran jenazah Luding Khenchen Rinpoche telah dikumpulkan, dan ditempatkan di altar Kuil Luding Ladrang di Bodhgaya.

Dari foto-foto yang beredar, tampak bulatan-bulatan kecil berwarna kelabu di antara sisa-sisa pembakaran. 

Sesuai tradisi Buddhis esoterik, saat kremasi 16 Februari lalu, digelar puja yang dilakukan oleh para guru besar Sakya di berbagai penjuru mata angin. Mereka meliputi:

1) Puja Api Vajrasattva di Utara:
– H.H. the 41st Sakya Gongma Trichen Rinpoche, H.E. Avikrita Vajra Rinpoche, H.E. Asanga Vajra Rinpoche, dan para lama senior didampingi para biksu. 
2) Puja Api Hevajra di Timur:
– H.H. 42nd Sakya Trizin Ratna Vajra Rinpoche, Ngor Luding Khenpo, dan para lama senior didampingi para biksu. 
3) Puja Api Trikula di Selatan:
– H.H. 43rd Sakya Trizin Gyana Vajra Rinpoche, 26th & 27th Chogye Trichens, dan para lama senior didampingi para biksu. 
4) Puja Api Mahavairocana di Barat:
– His Eminence Thartse Khen Rinpoche, Ngor Luding Rinpoche, Khangsar Shabdrung Rinpoche, dan para lama senior didampingi para biksu. 
5) Puja Api Vajrayogini di Barat Laut:
– Venerable Chiwang Tulku Rinpoche didampingi para lama senior. 

Mendiang Luding Khenchen Rinpoche adalah kepala tradisi Ngor ke-75 dari aliran Sakya Buddhisme Tibet. Lahir pada tahun 1931, ia ditahbiskan sebagai biksu pada usia 10 tahun oleh paman dan guru akarnya, Khenchen Sharchen Jamyang Thupten Lungtok Gyaltsen Palsangpo, dan lalu belajar di bawah guru senior dari tradisi Sakya dan tradisi Buddhisme Tibet lainnya. Dirinya dinobatkan sebagai kepala biara ke-75 Biara Ngor Ewan Choedhe di Tibet pada tahun 1954.

Peran kepala biara secara tradisional dijabat selama tiga tahun, bergantian antara empat ladrang (rumah) Ngor: Luding, Khangsar, Thartse, dan Phende. Namun, karena gangguan pada sistem monastik Ngor di Tibet, Luding Khenchen Rinpoche menjabat posisi ini selama lebih dari 45 tahun, hingga Maret 2000.

Di era 1959–60, ia hijrah ke India, di mana dia mulai membangun kembali silsilah Sakya dengan mengumpulkan biksu di pengasingan dari Tibet. Dia mendirikan Biara Ngor di Gangtok, Sikkim, dan mendirikan kembali Biara Ngor Ewan Choedhe di Manduwalla, Dehra Dun di India utara, tempat dia tinggal.

Luding Khenchen Rinpoche menganugerahkan ajaran Dharma yang ekstensif, pemberdayaan, transmisi lisan dan mendirikan kembali retret musim panas di hampir semua biara Sakya di India dan Nepal, dan di pusat-pusat Sakya di seluruh dunia. Dia juga kembali ke Tibet beberapa kali, di mana dia membantu membangun kembali lebih dari 80 biara Sakya. Luding Khenchen Rinpoche menghabiskan hidupnya mengajar dan mewariskan kebijaksanaan silsilahnya, dan menahbiskan lebih dari 10.000 monastik pria dan wanita.

Pada bulan Juni dan Juli 2003 Luding Khenchen Rinpoche mentransmisikan ke Karmapa ke-17, Trinley Thaye Dorje, sebagian dari “Gyude Kuentue” yang merupakan kumpulan besar Tantra Buddhis.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *