• Thursday, 15 March 2018
  • Angelia Marceline
  • 0

Perayaan Magha Puja 2561 B. E./2018 diadakan pada Minggu, (11/3) di Binus University, Dharmatalk bertema “Big Happiness with Dharma”.

Acara dipandu oleh Wedyanto Hanggoro, dengan mengundang dua pembicara yakni, Bhante Dhammasubho dan Bhante Nyanagupta.

Bhante Nyanagupta menjadi pembicara pertama, menyampaikan bahwa umat Buddha memiliki doa yang sangat baik yaitu, “Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta”, yang memiliki arti “Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia”. Menurut Bhante Nyanagupta, banyak orang yang lupa jika dirinya termasuk dalam pengertian “semua makhluk”.

Banyak orang terlalu sibuk memikirkan, “What is the way of happiness?”, bukan memikirkan, “The way is happiness”. Contohnya saat kita lulus kuliah, saat bekerja, saat menikah, saat memiliki anak, dll.

Kita tidak sadar kalau kita selalu menempatkan kebahagiaan kita pada orang lain, kita menjadikan orang lain sebagai sumber kebahagiaan kita dan pada akhirnya kita lupa untuk menikmati proses dalam mencapai kebahagiaan itu.

Bhante Nyanagupta menyatakan bahwa setiap orang pasti mempunyai masalah dalam hidupnya. Masalah yang datang dapat membuat seseorang menjadi tidak bahagia.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam menghadapi masalah-masalah tersebut yaitu, face it (jangan takut pada masalah yang akan datang), accept it (terima masalah yang ada), fix it (cobalah untuk menyelesaikan masalah yang ada), dan let it go (lepaskan masalah yang ada jika sudah terselesaikan).

Baca juga: Selagi Muda Perbanyaklah Belajar dan Praktik Dhamma

Sebagai generasi milenial seharusnya kita lebih mampu untuk menikmati proses mencapai kebahagiaan itu sendiri. Jangan menggantungkan kebahagiaan kita kepada orang lain, jika kita belum bisa membahagiakan diri sendiri. Saat kita berdoa, “Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta”, tentunya kita harus ikut berbahagia.

Bhante Nyanagupta berpesan kepada semuanya untuk “enjoy life”. Masalah tidak akan menyebabkan kita jatuh. Ketika kita berpikir kalau kita tidak sanggup menghadapi masalah yang ada, maka saat itulah kita akan jatuh dan merasa tidak bahagia.


Bhante Dhammasubho sedang memberikan ulasan Dhamma

Acara Dharmatalk dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Bhante Dhammasubho, “Dengan Dhamma itu hidup kita bahagia, masih muda riang, sudah tua kaya, saat meninggal masuk surga. Dengan cukup berdana dan menjalankan sila, kita bisa masuk surga,” tutur Bhante Dhammasubho. Masalah yang datang dapat kita selesaikan melalui pengertian benar (jalan mulia berunsur delapan).

Semua hal dapat dibagi menjadi 2 (dua), contohnya dunia baik dan dunia tidak baik. Kita pun dapat mengetahui hal yang dapat membuat kita bahagia dan hal yang membuat kita tidak bahagia.

Kita menganggap hal apa pun yang tidak menyenangkan disebut tidak bahagia, dan zaman sekarang banyak orang yang tidak tahu cara mencari kebahagiaan itu.

Baca juga: Bagaimana Memanfaatkan Lima Kekuatan untuk Mencapai Kebahagiaan?

Bhante Dhammasubho berkata ada kebahagiaan yang biasa, kebahagiaan yang luar biasa, dan ada kebahagiaan yang abadi/permanen. Dalam hidup, sebaiknya kita berfokus pada hal-hal besar yang penting dan tidak meributkan hal kecil.

Saat ada masalah datang, kita tidak boleh lari dari kenyataan. Hal-hal yang diposisikan sebagai kebutuhan seharusnya lebih tidak menimbulkan masalah. Keinginan tidak ada batasnya, sedangkan kebutuhan ada batasnya.

Jika kita mendapatkan masalah ringan, cobalah untuk menyelesaikannya sendiri. Menurut Bhante Dhammasubho, ada 3 cara yang dapat kita lakukan dalam menghadapi masalah yaitu : koalisi (mencari teman), parodi (menghibur diri), dan kontemplasi (meningkatkan kualitas diri).

Semua masalah atau penderitaan yang ada bukan berasal dari luar tetapi berasal dari penolakan diri kita. Semua kebahagiaan yang ada seharusnya tidak kita cari dari luar diri, tetapi kita cari dari dalam diri.

Bhante Dhammasubho berpesan jikalau kita ingin berbahagia dalam Dhamma, kita harus tahu Dhamma, mau belajar Dhamma, dan tentunya mempraktekkan Dhamma. Layaknya seperti sedia payung sebelum hujan, kita juga harus selalu bersiap dalam Dana, Sila, dan Samadhi.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *