• Friday, 5 December 2025
  • Ngasiran
  • 0

Foto: Dok. Gerakan Nurani Bangsa

Gerakan Nurani Bangsa menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November lalu. Data BNPB per 2 Desember 2025 mencatat timpangnya kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut, dengan 744 korban meninggal, 551 orang hilang, 2.600 orang luka-luka, dan lebih dari 3,3 juta penduduk terdampak. Sekitar 1,1 juta warga juga terpaksa mengungsi akibat kerusakan masif yang melanda berbagai daerah.

Melihat luasnya dampak dan beban yang ditanggung masyarakat, Gerakan Nurani Bangsa mendesak pemerintah untuk segera menetapkan status Bencana Nasional guna memastikan penanganan berjalan cepat, terkoordinasi, dan terpusat.

Seruan itu disampaikan melalui Pesan Kebangsaan Gerakan Nurani Bangsa berjudul “Tragedi Sumatra adalah Bencana Nasional” yang diterbitkan pada Rabu, 3 Desember 2025. Pesan tersebut disampaikan oleh para tokoh lintas iman dan moral bangsa, antara lain Ibu Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Prof. M. Quraish Shihab, KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), serta tokoh agama Buddha Bhante Pannyavaro Mahathera, yang turut menjadi bagian aktif dari gerakan ini.

Gerakan Nurani Bangsa menilai bahwa tragedi ini bukan sekadar peristiwa alam, melainkan juga cerminan dari rapuhnya kesadaran manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kerusakan ekosistem, praktik eksploitasi sumber daya alam, dan pelanggaran terhadap ketentuan lingkungan hidup dinilai memperparah dampak bencana. Karena itu, pemerintah didorong untuk memperketat kebijakan lingkungan sekaligus memastikan penegakan hukum berjalan tegas.

Dalam pesannya, para tokoh menekankan bahwa besarnya kerusakan rumah penduduk, fasilitas publik, akses transportasi, dan kelangkaan kebutuhan pokok memerlukan mobilisasi sumber daya nasional secara komprehensif. Pemerintah daerah, dengan segala keterbatasannya, dinilai tidak mampu menangani krisis sebesar ini tanpa dukungan penuh dari pemerintah pusat.

Gerakan Nurani Bangsa juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah dengan sigap memberikan bantuan kepada para penyintas. Mereka mengajak seluruh warga Indonesia untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan dan menunjukkan kepedulian melalui aksi nyata yang meringankan beban saudara-saudara yang terdampak. Pesan ini ditutup dengan doa agar Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi ujian besar ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *