Foto: Herry Sasono
Hujan deras yang mengguyur Kota Medan, Sumatera Utara, sepanjang malam menyebabkan banjir melanda sejumlah wilayah pada Kamis (27/11/2025). Akibatnya, beberapa kawasan terendam air dengan ketinggian mencapai dua meter, termasuk sejumlah vihara dan permukiman warga.
Berdasarkan laporan dari relawan yang juga merupakan umat Buddha di Medan, Herry Sasano, beberapa rumah ibadah turut terdampak. “Ada beberapa vihara yang kena dampak dari banjir, seperti Vihara Buddha Paduma Binjai, Vihara Dhammacakka Buddhist Center, Vihara Buddha Sujata, Vihara Mahapajapati Buddhist Center, dan mungkin beberapa vihara lainnya,” ujar Herry kepada BuddhaZine, Kamis (27/11).
Herry menambahkan bahwa proses evakuasi sedang diupayakan, khususnya untuk Vihara Mahapajapati Buddhist Center. Namun, upaya tersebut menghadapi kendala. “Saat ini terutama yang di Vihara Mahapajapati Buddhist Center sedang diupayakan untuk evakuasi ke Medan. Namun karena beberapa keterbatasan, seperti lokasi di daerah Medan yang sedang dikepung banjir, mengakibatkan upaya evakuasi warga agak kesulitan,” terangnya.
Kondisi tersebut diperparah dengan air yang telah memasuki ke dalam ruangan sejumlah vihara dan mengancam aset berharga di dalamnya.
Dalam kondisi darurat tersebut, Herry menyampaikan permohonan bantuan yang mendesak. “Bantuan sejauh ini agar segera bisa evakuasi dan keluar dari area banjir. Seperti perahu karet dan tim evakuasi,” harapnya. Ia juga mengungkapkan bahwa gempa sempat terjadi di tengah situasi banjir, meski tidak merinci lebih lanjut dampaknya.
Sementara itu, kondisi cuaca yang masih hujan membuat warga setempat belum dapat melakukan banyak tindakan untuk memulihkan situasi. Hingga berita ini diturunkan, upaya penanganan dan evakuasi masih terus dilakukan di tengah keterbatasan.
