Dimulai dengan Nyekar (tabur bunga di makam leluhur) pada pukul tiga sore, seluruh umat Buddha Dusun Krecek mengikuti upacara mengambil tirtha dari tiga sumber mata air dusun.
Setiap tahun seluruh umat Buddha merayakan Hari Raya Waisak. Tahun ini, detik-detik Waisak jatuh pada Minggu (19/05) pada pukul 04.11 WIB. Simak yuk, Waisak umat Buddha Dusun Krecek, Temanggung.
Diawali dengan bernamaskara dan pengarahan dari sesepuh umat, selanjutnya umat melakukan pembagian dupa serta penyalaan obor kemudian mengatur barisan di halaman Vihara Dhammasarana sebagai persiapan ke sumber mata air.
Mereka menggunakan obor bambu sebagai penerangan jalan, sehinggga ketika barisan sudah mulai tertata dan mulai berjalan menghadirkan kesyahduan tersendiri ditambah dengan mulai hadirnya bulan purnama dari balik bukit dan harumnya dupa yang dibawa setiap peserta.
Sunyinya malam nan damai pun sangat terasa ketika menyaksikan barisan obor.
Setibanya di sumber mata air, mereka mempersembahkan tumpeng dan penyalaan dupa, selanjutnya diadakan pembacaan paritta serta doa bagi kelangsungan dan kelestarian sumber mata air. Penaburan bunga di area sumber pun dilakukan sebagai penutup ritual pengambilan tirta suci untuk kemudian prosesi dilanjutkan menuju sumber mata air selanjutnya.
Setibanya di vihara sebelum peletakan tirtha suci, umat langsung diarahkan untuk terlebih dahulu mengelilingi vihara sebanyak tiga kali. Seusai Pradaksina umat memasuki vihara dan meletakkan tirta suci di altar vihara. Sebagai penutup prosesi, setelah peletakan tirtha suci umat melakukan puja dengan namaskara.
Bagi umat Buddha Dusun Krecek prosesi pengambilan tirtha suci di tahun ini merupakan yang pertama kali dilakukan, tentunya menghadirkan kesan yang sangat berbeda dibandingkan dengan perayaan Waisak sebelumnya.
Baca juga: Menyesap Keheningan Waisak di Dusun Buddhis, Krecek
Sukiman, salah satu umat Buddha Dusun Krecek, menyatakan kebahagiaannya saat mengikuti Waisak, “Kami sangat terkesan dengan adanya prosesi ini, kami bisa belajar bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan kita supaya kehidupan kita pun bisa sejahtera dan nyaman.”
Tepat pukul 04.11 WIB dini hari umat melakukan meditasi detik-detik Waisak yang merupakan puncak perayaan Tri Suci Waisak 2563 BE/2019.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara