Foto: Dok. Humas Bimas Buddha
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi, mengajak umat Buddha berpegang teguh pada nilai-nilai Dharma, menjalankan puja dengan penuh dedikasi, berperilaku dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip sila, serta mengedepankan prinsip jalan tengah (majjhima patipada), memiliki kepandaian, serta kemampuan dalam berinteraksi sosial.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dirjen saat Peringatan Asadha Puja 2567/2023 yang digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kantor Kementerian Agama di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat pada Sabtu (26/08/2023).
Peringatan Asadha Puja tahun ini dihadiri oleh perwakilan Bhikkhu Sangha dari berbagai Majelis, Pengurus Organisasi Keagamaan Buddha, Tokoh Agama Buddha, serta umat Buddha di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Dalam konteks peringatan Asadha, Supriyadi berharap agar umat Buddha senantiasa menerapkan ajaran-ajaran mulia tersebut. “Dalam kesempatan peringatan Asadha ini, mari kita praktikkan ajaran-ajaran mulia tersebut dengan penuh kesadaran, penuh cinta kasih, dan kasih sayang, bukan dengan semangat kebencian,” ajak Supriadi.
“Kita diharapkan terus berjuang dengan gigih dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dengan tujuan mengurangi akar penyebab penderitaan demi meraih kebahagiaan,” tambah Dirjen.
Supriyadi mendorong agar umat terus berlatih secara konsisten dan berjuang dengan tujuan mengakhiri penderitaan, sehingga mencapai kebahagiaan.
Selain itu, Dirjen juga menekankan pentingnya berperilaku baik dan beradab dalam menghadapi tahun politik. “Kita akan memasuki periode tahun politik yang harus kita hadapi dengan bijak. Euforia dalam kehidupan politik akan semakin kuat, mempengaruhi keseharian kita. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang bijak agar proses pergantian kepemimpinan dan pemerintahan berlangsung secara damai, aman, dan harmonis,” jelas Dirjen.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen juga memaparkan tujuh Program Prioritas Kementerian Agama, termasuk Program Moderasi Beragama yang bertujuan untuk membangun kehidupan beragama yang berlandaskan pada toleransi. “Harapan ini memiliki landasan kuat, mengingat bahwa dari tujuh program prioritas Kementerian Agama, salah satunya adalah penguatan Moderasi Beragama. Melalui program ini, diharapkan akan terwujud kerukunan dalam beragama, yakni hubungan yang didasarkan pada toleransi, pengertian saling menghormati, kesetaraan dalam menjalankan ajaran agama, serta kerja sama dalam kehidupan bersosial, berbangsa, dan bernegara di dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tutur Dirjen.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara