Puluhan pelajar Buddhis di Jawa Tengah, mengisi liburan dengan mengikuti Pelatihan Atthasila di Candi Bodhipakkhiya Dhamma, Semarang. Liburan sekolah yang dinanti-nanti oleh para pelajar. Mereka bisa lebih leluasa melakukan apa saja yang disukai tanpa terbebani jadwal sekolah. Sebagian mengisi liburan dengan kegiatan piknik ataupun berdiam/mager di rumah dan lainnya. Meski demikian, ada juga para remaja yang justru tertarik mengisi kegiatan hari libur mereka dengan kegiatan keagamaan.
Begitu pula yang dilakukan oleh puluhan remaja dan pelajar Buddhis dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Selama sepekan sejak tanggal 24 Desember lalu mereka mengikuti program latihan atthasila di Candi Bodhipakkhiya Dhamma, Dusun Semanding, Desa Candi Garon, Kec. Sumowono, Semarang. Kegiatan ditutup dengan upacara pelepasan jubah sebagai tanda berakhirnya masa latihan pada Kamis (29/12).
Bhante Khemadhiro, penyelenggara sekaligus pembimbing latihan menyampaikan bahwa kegiatan kali ini merupakan yang kelima kalinya diadakan di candi yang baru saja diresmikan bulan Oktober lalu.
“Sejak dibangunnya candi ini, kami sudah menyelenggarakan pelatihan atthasila ini sebanyak lima kali. Tapi di tahun ini agak berbeda karena ada sebagian peserta yang ramaja putra. Kalau tahun-tahun lalu yang jadi peserta hanya yang remaja putri saja,” jelas bhante.
Bhante Khemadhiro memang aktif menyelenggarakan pelatihan atthasila yang biasanya di helat di Kabupaten Jepara maupun di Kabupaten Semarang. Konsistensi penyelenggaraan kegiatan ini terdorong harapan agar para remaja Buddhis bisa mengisi hari liburnya dengan kagiatan yang lebih berarti.
“Ya daripada nanti anak-anak sekolah ini mengisi liburanya hanya dengan main game, jalan-jalan, apalagi kalau sampai mengisi dengan hal-hal yang kurang baik, kan lebih bagus mereka mengikuti pelatihan ini. Di samping latihan ini nantinya bermanfaat buat mereka, orang tua mereka juga akan merasa senang dan tenang karena anaknya berkegiatan yang positif,” imbuhnya.
Pada pelatihan kali ini, Bhante dibantu ole Samanera Ariyadhiro dan Samanera Wiriyadhiro dari STAB Kertarajasa Batu, Malang. Kegiatan diikuti oleh 27 peserta dari Grobogan, Banjarnegara, Jepara, Pati, Temanggung, dan Semarang. Secara umum kegiatan masih sama dengan tahun-tahun lalu, yaitu belajar materi dan praktik di dalam Dhammasala maupun di ruang terbuka.
Yang membedakan di tahun ini adalah peserta di ajak ke Candi Gedong Songo pada hari ke lima. Mereka diajak untuk melakukan meditasi di alam terbuka dengan suasana puncak. Selain itu mereka juga di ajak berkunjung ke vihara di Dusun Kalisat, dusun terdekat dengan lokasi latihan. Sementara kunjungan rutin ke Dhammaghosa dan STAB Syailendra Semarang tetap dijalankan untuk memperkenalkan para peserta akan kehidupan sebagai mahasiswa.
Meski ini sudah menjadi kegiatan rutin, tetapi setiap pelatihan akan memberikan kesan yang berbeda-beda setiap tahunnya. Terlebih bagi peserta yang baru pertama kali ikut latihan. Merasakan suasana alam pegunungan, dimana candi Bodhipakkhiya Dhamma berdiri tentu menjadi kenangan menarik bagi peserta.
Hal inilah yang diungkapkan oleh salah satu peserta dari Pati, Krisca Leoni Manggala. “Senang sekali bisa ikut latihan di sini. Suasananya mendukung untuk mencari ketenangan. Apalagi saya baru pertama kali ke daerah Temanggung-Semarang, ternyata udaranya dingin tapi seru,” kata peserta yang masih duduk di bangku kelas VII SMP ini.
Bukan hanya yang baru pertama kali ikut, peserta yang sudah pernah ikut pun tetap merasakan kesan yang berbeda dalam setiap latihan.
“Saya memang sudah dua kali ini ikut pelatihan di sini. Tetapi setiap ikut latihan ada kesan dan kenangan yang menarik. Yang jelas saya sangat senang bisa terus belajar Dhamma dengan bhante. Selain itu setiap latihan saya bisa bertambah teman baru, bisa belajar bahasa dari teman-teman luar daerah,” ungkap peserta dari Dusun Glethuk, Dinda Oftavia, siswi kelas 2 SMK Swadaya Temanggung. [MM]
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara