Foto : Ana Surahman dan Dok. Panitia
Temanggung – Tak kenal lelah menciptakan ruang perjumpaan, muda-mudi Buddhis Temanggung kembali menyelenggarakan kegiatan bermakna untuk menyambut tahun baru 2025. Forum Muda-Mudi Buddhis Temanggung mengadakan Festival 108 Lampion 2024-2025 di Wisma Bhikkhu Jaya Wijaya, Dusun Kalimanggis, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, pada Selasa (30/12/2024).
Acara ini dihadiri ratusan muda-mudi Buddhis lintas tradisi se-Temanggung. Hadir pula Kepala Wisma Bhikkhu Jaya Wijaya, Bhante Subhacaro, dan Penyelenggara Buddha Kabupaten Temanggung, Siswanta. Meski sederhana, namun dikemas dengan menyenangkan, sehingga acara ini menjadi ajang pertemuan yang mempererat hubungan muda-mudi Buddhis, sejalan dengan jargon yang mereka gaungkan: “Merekat Tanpa Sekat, Fiks No Debat.”
Dalam pesan Dhamma-nya, Bhante Subhacaro menekankan agar muda-mudi bisa memaknai tahun baru sebagai momen untuk memperkuat keyakinan demi perkembangan Buddha Dhamma. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang pemersatu umat Buddha di Temanggung, khususnya generasi muda.
“Kalau saya sampai lupa dengan tempat lahir saya, berarti saya belum punya katannukatavedhi (rasa terima kasih). Kalau di Temanggung Buddhis masih belum berkembang dan terpecah belah, kenapa saya harus jauh-jauh di negeri orang dan nyantai di sana?” ujar Bhante.
Ia melanjutkan, “Mohon maaf, saya di sana sudah nyaman. Tetapi pikiran saya tetap di Temanggung. Bagaimana saya bisa mengembangkan tempat lahir saya? Bagaimana Buddhis Temanggung bisa berkembang, bisa rukun dan bersatu? Akhirnya, saya memutuskan pulang ke Indonesia.”
Penyelenggara Buddha Kabupaten Temanggung, Siswanta, juga memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan ini. “Saya turut bersuka cita atas kegiatan yang menyatukan semua muda-mudi Buddhis ini. Semoga ke depan, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terus digalakkan demi persatuan dan kerukunan umat Buddha di Temanggung,” ungkapnya.
Setelah pesan Dhamma, acara dilanjutkan dengan hiburan dan makan bersama sembari menunggu detik-detik pergantian tahun. Tepat pukul 00.00 WIB, Bhante Subhacaro memimpin perenungan. Suasana senyap dan hening menyelimuti pelataran wisma, saat para muda-mudi bergandengan tangan mengelilingi kobaran api unggun. Dalam keheningan itu, doa dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik di tahun 2025 pun dipanjatkan.
Sebagai puncak acara, para muda-mudi menerbangkan 108 lampion yang melambangkan doa dan harapan mulia. Satu per satu lampion menghiasi langit malam Wisma Bhikkhu Jaya Wijaya, menciptakan pemandangan indah penuh kerlip cahaya. Senyum ceria terpancar di wajah para generasi muda, menjadi simbol semangat baru menyongsong tahun yang akan datang.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara