Viralnya pelbagai foto di media sosial terkait beberapa oknum biksu yang ikut dalam acara dan parade salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Sebagai Sekretaris Jenderal Presidium Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP HIKMAHBUDHI), menurut kami, umat Buddha berada pada posisi netral dan sudah sangat cerdas menentukan pilihan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu nanti.
Umat Buddha sudah cerdas dan pandai dalam menentukan pemimpin mereka untuk lima tahun ke depan. Kami yakin semua memiliki pilihan masing-masing yang tidak boleh diganggu.
Terkait keterlibatan biksu yang ikut bersama dalam barisan pendukung salah satu calon presiden dan wakil presiden. Kami menyayangkan sikap biksu yang seharusnya tidak ikut terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Kalau biksunya terlibat politik praktis dan mendukung salah satu paslon jelas sangat disayangkan. Biksu seharusnya tidak perlu ikut-ikutan dalam kegiatan politik praktis karena dapat menimbulkan persepsi berbeda di tengah masyarakat.
Kami jelas menentang jika ada upaya-upaya politisasi biksu dalam Pemilu. Kami menginginkan pemilu yang damai tanpa adanya politisasi agama. Terakhir kami mewakili representasi golongan muda Umat Buddha Indonesia yang tergabung di dalam Presidium Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia, mengingatkan kembali kepada seluruh umat Buddha dan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengawal Pemilu agar tercipta Pemilu yang damai, aman, dan tenteram.
Baca juga: Bolehkah Umat Buddha Golput?
Umat Buddha dan semua masyarakat harus mengawal Pemilu agar tetap damai dan aman dan harus menggunakan hak pilih sesuai hati nurani untuk memilih pemimpin yang baik demi masa depan bangsa lima tahun ke depan.
Sementara itu, Konferensi Sangha Agung Indonesia (KASI) dalam hal ini diwakili oleh Sekjennya, Biksu Bhadra Ruci, melalui surat resminya pada Senin, 8 April 2019 menyampaikan, “Merujuk maraknya berita dan foto-foto yang beredar di media sosial beberapa hari terakhir ini, perihal adanya anggota Sangha yang ikut dalam parade dan kampanye salah satu pihak kandidat capres, maka dengan ini diklarifikasi bahwa biksu-biksu tersebut tidaklah tergabung ke dalam Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI).
“KASI, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, turut mendukung pesta demokrasi bangsa Indonesia yang akan mencapai puncaknya pada 17 April 2019 yang akan datang, namun KASI tetap memegang posisi netral dalam perhelatan tersebut. Semoga Pemilu 2019 ini berjalan lancar dan damai, dilindungi oleh Para Buddha dan Bodhisattwa.”
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara