• Friday, 21 December 2018
  • Hartini
  • 0

“Meditasi membantu saya melangkah mundur dan mendapatkan sedikit kelegaan. Saya menyukai apa yang saya peroleh dari 10 menit saya setiap beberapa hari sekali,” Bill Gates.

Dalam sebuah postingan baru-baru ini di blog pribadinya, Bill Gates, pengarang, pencinta kehidupan, dan pemilik sekaligus pendiri Microsoft Corporation, menjelaskan bahwa ia telah melaksanakan meditasi pada tahun ini untuk meningkatkan daya konsentrasinya, dan sekarang duduk (bermeditasi) bersama istrinya Melinda, dua atau tiga kali dalam seminggu.

Pada hari-hari awalnya di Microsoft, Gates memilih untuk berhenti mendengarkan musik serta menonton televisi dalam rangka upayanya mempertahankan fokus. Saat ia menyadari bahwa orang lain mengeksplorasi manfaat meditasi untuk hasil akhir yang sama, ia “tidak tertarik. Saya pikir meditasi hanyalah sebuah hal woo-woo (terkait dengan alam gaib) yang entah dengan cara bagaimana, terkait dengan reinkarnasi, dan saya sama sekali tidak berminat terhadapnya.”

“Baru belakangan, akhirnya, saya telah memperoleh pemahaman yang jauh lebih baik tentang meditasi,” ia menambahkan, “saya pastinya bukan seorang ahli, tetapi saya sekarang bermeditasi dua atau tiga kali seminggu, setiap kalinya selama kurang lebih 10 menit. Melinda bermeditasi juga. Kadang-kadang kami duduk untuk bermeditasi bersama.”

“Sekarang saya melihat bahwa meditasi merupakan latihan sederhana bagi pikiran, serupa dengan cara kita melatih otot kita pada saat kita berolah raga,” ia melanjutkan, “ini adalah tentang mengambil beberapa menit dari hari saya, belajar bagaimana memberikan perhatian pada pemikiran-pemikiran dalam kepala saya, serta memperoleh sedikit jarak dari mereka.”

Gates menghargai Headspace, sebuah aplikasi meditasi yang dikembangkan oleh Andy Puddicombe – dulunya seorang biarawan Buddhis – yang bertujuan membantu orang-orang memberikan pemahaman terhadap stres melalui meditasi terpandu.

“Sebelum menemukan Headspace, saya telah membaca beberapa buku tentang meditasi, yang semuanya mengintimidasi saya. Mereka membuat saya berpikir bahwa investasi dalam hal tenaga dan waktu, sungguh terlalu tinggi.” Gates menulis pandangan awalnya tentang meditasi dalam blognya, “Headspace membuat rintangan untuk masuk menjadi cukup rendah bagi saya.”

Baca juga: The Zen of Steve Jobs: Fokus!

Meditasi merupakan teknik kuno yang digunakan dalam banyak tradisi agama meditatif, termasuk agama Buddha.  Dalam dekade ini, meditasi memperoleh popularitasnya di antara para ahli modern, fisiolog, neurolog/ahli syaraf, serta dokter modern, karena manfaatnya yang banyak dan beragam, seperti mengurangi tekanan/stres dan relaksasi mendalam.

Banyak organisasi, utamanya di Barat, yang mengadaptasikan program-program meditasi berdasarkan meditasi, untuk mengajar orang-orang bagaimana cara menghadapi lingkungan dengan tekanan stres yang tinggi, mengajarkan para praktisi bagaimana merespon berbagai penyebab stress yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat-manfaat yang telah terbukti ini merupakan salah satu aspek yang menarik Gates untuk mencoba bermeditasi. “Jika Anda ingin mencoba meditasi untuk diri sendiri, salah satu cara yang bagus untuk mempermudahnya – terutama apabila Anda demikian penuh keraguan seperti saya saat itu – adalah dengan mengambil sejilid buku karya Andy,” ujar Gates.

“Andy menyajikan bukti-bukti yang mendasari di balik latihan-latihan ini, dalam bagian yang diberi judul, “Apa yang ditunjukkan riset”, sehingga Anda akan tahu bahwa manfaat-manfaatnya cukup dapat dipercaya.”

Bagaimanapun, Gates tidak merasa yakin, apakah meditasi akan dapat membantunya, pada saat ia baru saja mulai membangun Microsoft.  Bahkan tanpa meditasi, ia hyper-focused (berfokus secara berlebihan) terhadap pekerjaannya. “Tetapi sekarang setelah saya menikah, memiliki tiga orang anak, dan memiliki jumlah serta cakupan minat yang lebih luas dalam bidang personal juga profesional, meditasi tetap merupakan alat yang sangat bagus untuk meningkatkan fokus saya,” jelasnya. (Buddhistdoor.net)

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *